Risma : “Bansos Sembako Akan Diganti Uang Tunai”

Bansos yang awalnya dirupakan sembako bagi masyarakat di wilayah jabodetabek itu akan diubah menjadi bantuan tunai.”Untuk wilayah Jabodetabek yang tahun ini menggunakan skema sembako, bantuan berupa sembako akan diubah menjadi bantuan langsung tunai yang nanti akan diantar oleh tenaga dari PT. Pos Indonesia ke rumah. Jadi tidak perlu datang ke kantor pos karena kita khawatirkan nanti timbul kerumunan karena itu akan diantar ke masing-masing alamat dengan teknik yang sudah diatur oleh Bu Mensos,” kata Muhadjir.Sementara itu, pembahasan berbagai skema dan data penerima bantuan untuk 2021, saat ini masih dalam proses finalisasi.“Kenapa hampir? Karena kita akan mengembalikan (datanya) hari ini ke daerah dan itu harus kembali ke Pemerintah Pusat tanggal 1 Januari,” ujar Risma.Risma menjelaskan bahwa rata rata belanja sembako di Indonesia per bulan adalah senilai Rp.3,76 triliun atau sekitar Rp.60 miliar untuk lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesesia.

“Artinya akan ada perputaran uang yang cukup besar di daerah. Penerima program sembako atau BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) tahun ini adalah 18,8 juta penerima dengan menerima Rp.200.000 per bulan untuk Januari sampai dengan Desember,” tutur Risma.

Sedangkan untuk Program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada 2021 ditargetkan untuk 10 juta orang penerima termasuk di jabodetabek yang disalurkan oleh PT. Pos Indonesia dengan indeks bantuan per bulannya adalah Rp.300.000 bagi setiap penerima manfaat.

“Itu diberikan pemerintah hingga Januari, Februari, Maret, April, jadi selama empat bulan,” ucap Risma. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.