Tangerang, Harianexpose.com,
Bangunan Gedung Serba Guna (GSG) yang berlokasi di Desa Patrasana, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, yang dibangun pada tahun 2019 silam, melalui sumber dana anggaran alokasi dana desa terkesan mubadzir. Hal itu lantaran hingga saat ini bangunan tersebut tidak difungsikan atau dimanfaatkan sebagai mana mestinya.
Plt. Kasi Pemerintahan Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, H. Muchtar, ketika dikonfirmasi diruang kerjanya, perihal bangunan GSG di Desa Patrasana, mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan bangunan GSG tidak dimanfaatkan. Karena tidak dipakai, Kecuali tidak mau pake itu buat pribadi Kepala Desa (Kades).
“Ini mah buat masyarakat, lantaran masyarakat membutuhkan. Waktu pembagian BLT kan lebih luas. Apalagi dengan adanya Covid-19 ini kan, jaga jaraknya juga bisa,” katanya.
Lanjut H. Muchtar, karena ada kekurangan sedikit seperti, listrik (Kwh) belum dipasang. “Lah siang ini kan, pakai aja dulu berjalan umpamanya ada kekurangan kecil itu kan sudah bisa dimanfaatkan.
“Kecuali, belum di keramik. Tidak enak makainya, itu kan sudah rapih loh,” pungkasnya kepada Harianexpose.com, Kamis pagi (10/9).
Sementara itu, Sekdes Patrasana, Nana, ketika dikonfirmasi kenapa bangunan GSG tersebut tidak dipakai, atau dimanfaatkan. Nana menuturkan, kendalanya sepengetahuan saya itu bangunan belum ada Kwh (listrik) dan airnya, “Pak Kades ngomong nggak mau pake dulu. Mungkin ada alasan yang lain. Sehingga Pak Kades tidak mau pake. Sebab menurut dia, tanahnya bukan milik desa, takutnya bermasalah. Tanah itu eks kuskur (koperasi), nggak tau asal-muasalnya ko bisa dibangun GSG itu ya,” ucapnya.
Kepala Desa Patrasana, M. Sobri, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya nggak mau pakai. Pokoknya intinya, saya nggak mau pakai. Jadi alasan mau seperti apa pun ada PJ yang berhak menjelaskan. Ada mantan Kepala Desa yang berhak menjelaskan. Kenapa ko terjadi dibangun, lahan belum beres ko, itu kenapa bisa dibangun.
“Itu kan bukan lahan bengkok desa, jadi silahkan tanyakan saja kepada orang yang bersangkutan. Karena saya hanya sebatas tidak mau pakai. Sebab, saya tidak mau ribet,” jelas Sobri kepada Harianexpose.com Kamis (10/9).
Laporan : Sahani.