Jakarta, Harianexpose.com
Kasus teror terhadap para pengeritik terus meningkat. Bukan saja terhadap orang per orang, akan tetapi telah menyasar ke lembaga. Media massa yang kritis pun mulai menjadi sasaran. Serangan tampaknya dilakukan secara terorganisir dan sistematis. Modusnya beragam, dari mulai ancaman, peretasan akun media sosial dan perangkat komunikasi, hingga doxing.
Hal itu membuat fenomena ini semakin memgkhawatirkan. Celakanya, hingga kini belum ada pelaku yang ditangkap. Di satu sisi ini mengesankan negara tidak mampu melindungi warga negara untuk berpendapat. Di sisi lain, ini seolah memberikan benefit kepada pelaku untuk mengulangi perbuatannya.
Dalam Ngobrol@Tempo kali ini mengangjat thema “Pembugkaman Kritik di Masa Pandemi” Diskusi ini menghadirkan nara sumber yang kompeten dibidangnya antara lain, Semuel Abrijani Pangarepan (Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kominfo), Asfinawati (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia), Yanuar Nugroho (Akademisi/Aktivis), dan Damar Juniarto (Direktur Eksekutif Safenet), yang dipandu oleh Wahyu Dhyatmika (Pemimpin Redaksi Majalah Tempo). (Hr).