Tangerang, Harianexpose.com –
Pengerjaan proyek Rehab SMPN 3 di Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, diduga kuat bermasalah lantaran dikerjakan asal jadi. Pasalnya, proyek Rehab SMPN 3 Pakuhaji itu diduga kuat mengabaikan keselamatan pekerja.
Proyek Rehab SMPN 3 Pakuhaji dananya bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang, dengan nilai sebesar Rp1,45 Miliar. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Rizky Putra Makmur.
Berdasarkan pantauan Harianexpose.com, dilapangan, Senin (19/10), menyebutkan, kegiatan Rehab SMPN 3 Pakuhaji itu tampak mengabaikan keselamatan pekerja lantaran tidak memakai Sefti. Para pekerja tidak menggunakan sepatu dan helm pengaman.
Salah seorang Kepala Rombongan Pekerja, ketika dikonfirmasi Harianexpose.com, Senin (19/10), menguraikan, pihaknya sudah mengikuti aturan. Bahkan, sebelumnya juga memakai masker. Tapi sekarang lagi dilepas. “Disini tidak ada mandor proyek dan pelaksana juga jarang datang ke sini, ” kilahnya
Aktifis LSM Gemma Banten, Gunawan, mengatakan, pemasangan begisting tiang penahannya hanya menggunakan bambu. Padahal seharusnya memakai balok kaso. Karena itu, kuat dugaan pihak kontraktor telah menyalahi aturan. Sehingga kualitas pekerjaan menjadi tidak maksimal.
Menurut ia, pengaturan ukuran beton pun dinilai tidak jelas. Karena banyak yang tercecer. Selain itu, balok untuk pengecoran pun tampak keropos. Sehingga kelihatan dikerjakan secara asal-asalan. “Pihak pemborong tampak menghemat material. Akibatnya akan sangat fatal pada kualitas bangunan, ” ujarnya. (Agus).