Jakarta, Harianexpose.com –
Seorang Tokoh Pers dan Politikus, H. Usamah Hisyam, dikabarkan telah meninggal dunia pada Sabtu (7/11), di Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya pada Jam 11.53 WIB. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Usamah menderita penyakit ginjal. Usamah bermukim dibilangan Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Semasa hidupnya, Usamah berprofesi sebagai seorang Jurnalis. Usamah lahir di Surabaya, 14 Mei 1963. Ia mengenyam pendidikan di Ilmu Jurnalistik pada Sekolah Tinggi Publisistik (STP), yang berganti nama menjadi Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di bilangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Usamah pertama kali bekerja diterima menjadi wartawan di Majalah Bulanan Popular yang berkantor di Gunung Sahari Jakarta. Usamah lebih banyak menulis profil para artis dan artikel sepak bola dibawah binaan langsung Pemimpin Redaksi Majalah Popular, John Halmahera, yang lebih dikenal sebagai wartawan sepakbola senior.
Pada tahun 1991, Usamah Hisyam berkenalan dengan Surya Paloh, seorang Pengusaha Pers Nasional yang baru mengembangkan Kelompok Usaha Surya Persindo antara lain HU Media Indonesia. Kemudian ia direkrut sebagai Redaktur Edisi Minggu HU Media Indonesia dengan gaji tiga kali lipat dari gaji sebelumnya di Majalah Matra dan mendapatkan sebuah mobil sedan pribadi.
Singkat cerita, Usamah lalu menjadi wartawan bidang Polkam. Ia pun lalu mendalami dunia politik. Ia ditugaskan untuk mengawal perkembangan pemberitaan serta dinamika politik dilingkungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sejak penugasan itulah, Usamah Hisyam mulai memiliki akses komunikasi dengan pimpinan PPP. Seperti Ketua Umum PPP, Buya Ismail Hasan Metareum, Hamzah Haz, Jusuf Syakir, Aisyah Aminy, Bachtiar Hamsyah dan yang lainnya.
Berkat adanya komunikasi yang intensif dengan Buya Ismail Hasan Metareum, membuat Usamah diminta menjadi salah satu speech writer Ketua Umum PPP sejak tahun 1992-1998. Buya memperoleh informasi, pemberitaan PPP di Media Indonesia selalu positif.
Pasca Muktamar III PPP pada tahun 1994, atas persetujuan Surya Paloh, Buya mengangkat sebagai Ketua Departemen Penerbitan dan Media Massa DPP PPP. Inilah awal Usamah terjun ke dunia politik praktis.
Tahun 2001, ketika Megawati naik ke tampuk kekuasaan menjadi Presiden dan Ketua Umum PPP, Hamzah Haz, menjadi Wakil Presiden, Usamah diangkat sebagai Assisten Prbaadi Hamzah Haz. Sebagai Aspri, Usamah banyak memberikan masukan dan informasi dinamika sosial politik kepada Hamzah Haz. (Hrz/Red).