Tangerang, Harianexpose.com –
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Buaran Bambu 3, Desa Buaran Bambu, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, diduga kuat telah melakukan praktik Pungutan Liar (Pungli). Tak ayal, akibatnya sejumlah Wali Murid pun menjerit.
Ketika dikonfirmasi media Harianexpose.com, Selasa (8/12), para wali murid SDN Buaran Bambu 3, merasa kecewa atas sikap oknum kepala sekolah yang diduga kuat meminta biaya sebesar Rp.50 ribu dengan dalih untuk pembayaran sampul raport Kelas 1 untuk tahun ajaran baru 2021.
“Dengan adanya praktik Pungli tersebut para wali murid SDN Buaran Bambu 3, merasa keberatan. Kendati demikian, apa daya demi untuk anak agar dapat mengenyam pendidikan, akhirnya kami pun menbayarnya,” tutur salah seorang Wali Murid SDN Buaran Bambu 3, yang tak mau disebut jati dirinya kepada Harianexpose.com, Selasa (8/12).
Padahal sudah jelas dalam keadaan pandemi Covid-19 sekarang ini yang masih berkepanjangan seakan menambah beban yang harus dipikul para wali murid. Kepala sekolah seakan tak peduli terhadap kondisi ekonomi yang tengah dialami para wali murid sekarang ini.
Ia mengatakan, kepala sekolah juga selain meminta uang sebesar Rp.50 ribu untuk biaya sampul raport, ditambah lagi dengan pungutan uang Rp.30 ribu untuk tiga lembar pas photo 3 kali 4 yang akan ditempel di raport dan dua lembar lagi untuk arsip.
“Akan tetapi kenapa harganya sampai Rp.30 ribu. Maunya apa sih ini sekolah kalau begini .Jadi total keseluruhan yang dipungut oleh kepala sekolah mencapai Rp.80 ribu. Saya bingung, itu anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) lalu dipakai untuk apa. Kalau begitu dana BOS itu peruntukkannya tidak jelas,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SDN Buaran Bambu 3, Heru Sugito, ketika akan dikonfirmasi Harianexpose.com, Senin (7/12), sedang tidak berada di kantornya. Menurut salah seorang guru bahwa pihaknya tidak tahu kepala sekolah mau datang ke sekolah atau tidak. Namun, ketika kepala sekolah dihubungi per telephone genggam, pihaknya menyatakan sedang rapat. “Tunggu saja, nanti saya telephone lagi,” tukas Kepala SDN Buaran Bambu 3, Heru Sugito.
Namun, ketika Harianexpose.com, mencoba menelephone kembali Kepala SDN Buaran Bambu 3, pada Rabu (9 /12), ternyata Handphonenya sudah tidak bisa untuk dihubungi lagi. (Agus).