Pengantar Redaksi
Cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini berdampak pada terganggunya aktifitas di kawasan Angkutan Sungai dan Danau Penyeberangan (ASDP) Merak, Kota Cilegon, Banten. Akibatnya, kemacetan panjnag pun tak terhindarkan. Terkait dengan hal itu, Reporter Harianexpose.com, Babay Suiah, menelusuri masalah itu yang dirangkum dalam satu berita. Berikut ini petikan hasil penelusurannya.
Cilegon, Harianexpose.com –
Kawasan Angkutan Sungai dan Danau Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, pada Jum’at (18/12), tampak ratusan kendaraan mengantre. Akibat kemacetan itu, ratusan kendaraan roda empat tertahan di kantung-kantung parkir.
Salah seorang pengguna jasa mini bus Gol. IV A, Tarpin, mengatakan, pihaknya dengan menggunakan mobil rental dari Subang, Jawa Barat, akan menuju ke Palembang, Sumatera. Namun, begitu sampai di kawasan ASDP Pelabuhan Merak, terjebak kemacetan yang begitu panjang.
Tarpin menuturkan, pihaknya tidak setuju dengan adanya ticket online. Sebab, lebih baik menggunakan ticket dengan pembayaran secara tunai atau pakai top up yang tidak ada batasan waktu.
“Kalau menggunakan ticket secara online, itu ada batasan waktu selama 2 jam saja. Apalagi aituasi tengah macet dengan antrean panjang begini. Maka ticket online pun otomatis akan menjadi expayer atau kadaluarsa,” tuturnya.
“Saya sendiri membeli ticket secara online di jalan mulai dari jam 2 malam sampai pagi ini Pukul 06.45 WIB. Akan tetapi, ternyata belum juga menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Sumatera,” keluhnya.
Tarpin berharap dengan ticket online yang sudah kadaluarsa tersebut, pihaknya akan berupaya agar bisa berlaku dan dapat digunakan untuk menyeberang seperti biasanya. Hal itu sesuai dengan informasi dari Supervisi Lapangan ASDP Pelabuhan Merak, Edi.
Laporan : Babay S.
Editor In Chief : Hairuzaman.
“