Serang, Harianexpose.com –
Bencana tsunami yang pernah terjadi di pesisir Selat Sunda mulai dari kawasan Anyer Kabupaten Serang, hingga Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, menyisakan traumatik bagi masyarakat Banten. Badai tsunami yang terjadi pada tahun 2019 silam itu, telah menggerus bibir pantai Selat Sunda dan memporak-porandakan rumah-rumah penduduk dan bangunan lainnya.
Melihat kondisi pasca tsunami, Pemerintah Pusat melalui Kemenrerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jendral Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian Wilayah Provinsi Banten, saat ini telah membangun Proyek Pengaman Pantai Pasca Tsunami di sepanjang pesisir Selat Sunda mulai dari Anyer, Kabupaten Serang sampai Carita, Kabupaten Pandeglang. Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR menggelontorkan dana sebesar Rp.37.715.375.000.
Pembangunan Proyek Pengaman Pantai Pasca Tsunami itu saat ini telah rampung dikerjakan oleh PT. Benteng Indo Raya. Sedangkan sebagai Konsultan Supervisi adalah PT. Global Parasindo Jaya.
Public Affair PT.BentengIndo Raya, Tjakra Ardi, S.Ip, kepada Harianexopse.com, Jum’at (18/12), mengatakan, saat ini proyek Pengaman Pantai Anyer-Carita Pasca Tsunami sudah rampung dikerjakan oleh PT. Benteng Indo Raya. Hal tersebut sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya oleh pihak pemerintah.
Menurut Ardi, pihaknya mengharapkan proyek Pengaman Pantai Anyer-Carita Pasca Tsunami tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama yang bermukim di kawasan pesisir Selat Sunda.
Laporan : Jakri Jakaria.
Editor In Chief : Hairuzaman.