Direktur Utama PT. Mahoni Bangun Sentosa (MBS) Curug, Kota Serang, Haerudin, SHi. (Foto : Jakri Jakaria).
Kota Serang, Harianexpose.com –
Dikala bisa meraup pundi-pundi keuntungan bagi kalangan pengusaha pariwisata, justru obyek wisata PT. Mahoni Bangun Sentosa (MBS) yang ada di Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, akan ditutup. Untuk sementara, obyek wisata MBS Curug tidak melayani wisatawan terhitung sejak 30 Desember 2020 sampai 1 Januari 2021.
Demikian dikatakan Direktur Utama MBS Curug, Kota Serang, Haerudin, SHi, ketika dusambangi Harianexpose. com, pada Selasa (29/12). Menurut Haerudin, pihaknya pada liburan tahun baru 2021 ini, akan menutup obyek wisata MBS yang tengah digandrungi para wisatawan tersebut. Kendati demikian, penutupan obyek wisata oleh pihak manajemen itu hanya bersifat sementara saja
Kapolsek Curug, Kota Serang, AKP Dedi Rudiman, SH. (Foto : Jakri Jakaria).
Penutupan lokasi obyek wisata MBS itu dibenarkan pula oleh Kapolsek Curug, AKP Dedi Rudiman, SH, ketika dikonfirmasi awak media Harianexpose.com, diruang kerjanya, Selasa (29/12).
AKP Dedi Rudiman.SH, yang menggantikan IPTU Shilton SH. M.M, pada 18 Agustus 2020, yang kini menempati jabatan sebagai Kasatresnarkoba Polres Serang Kota.
AKP Dedi Rudiman yang menempati jabatan Kapolsek Curug ini selalu melakukan kegiatan monitoring di wilayah hukum Curug. Hal itu dilakukan guna menjaga kondusifitas lingkungan, AKP Dedi Rudiman, tampak selalu dipenuhi kesibukan diantaranya, mengawal aksi unjuk rasa (Unras) di KP3B Provinsi Banten, beberapa waktu lalu.
Selain sukses menjaga kondusifitas lingkungan diwilayah hukumnya, Kapolsek Curug AKP Dedi Rudiman, SH, juga selalu melakukan monitoring dengan berpatroli ke tempat-tempat obyek wisata pemandian di wilayah Kecamatan Curug, termasuk obyek wisata MBS, dan Waterboom di Kelurahan Dalung
Masih menurut Direktur Utama MBS Curug, Haerudin, obyek wisata MBS tutup sementara di hari puncak tahun baru 2021 ini saja. Hal itu lantaran saat ini kita berada di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang kondisinya tampak semakin memprihatinkan.
“Kita dari pihak perusahaan MBS Curug sangat merespons positif langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah Kota Serang berupa himbauan keoada masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19”, bebernya.
Haerudin, menambahkan, pihaknya menekuni usaha di wilayah manapun harus taat pada aturan pemerintah yang ada di wilayah tersebut. Hal itu seperti kita di Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, selama ini kita bekerjasama dengan baik bersama masyarakat dalam mengelola parkir. Dimana kerjasama itu melibatkan banyak pekerja yang notabene merupakan warga setempat.
Sselain itu, sambung dia lagi, kita juga bekerjasama dengan masyarakat dilingkungan sekitar apabila kantung parkir yang tersedia di obyek wisata MBS penuh lantaran arus kunjungan wisatawan yang membludak. Wisatawan juga dibolehkan parkir dikantung parkir milik warga sekitar obyek wisata MBS.
Camat Curug, Andi Heriyanto, S.Ip, MM. (Foto : Jakri Jakaria).
Sementara itu Camat Curug, Kota Serang, Andi Heriyanto S.ip.MM,
ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/12), mengatakan, pihaknya membenarkan adanya penutupan sementara obyek wisata MBS tersebut. Menurut Andi,
setelah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan taman wisata Mahoni Bangun Sentosa (PT. MBS), ternyata sangat kooperatif terhadap aturan pemerintah Kota Serang yang berlaku guna keselamatan kita bersama.
Sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 di Kecamatan Curug, Kota Serang, Andi, menuturkan, di Kecamatan Curug ini bukan tempat wisata saja yang kita pantau, yang penting menyangkut hidup warga Curug. “Camat siap melakukan sidak ke perusahaan yang tidak mempekerjakan warga kita”, kilahnya.
Camat Andi menambahkan, dalam masa pandemi Covid-19 sekarang ini banyak warga yang kehilangan pencahariannya. “Karena itu, kita rencananya akan melakukan sidak ke perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah kami”, tuturnya.
Laporan : Jakri Jakaria.
Editor In Chief : Hairuzaman