Serang, Harianexpose.com –
Suasana di kawasan Pantai Anyer, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, saat ini tampak sepi arus kunjungan wisatawan. Baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal itu menyusul adanya larangan dari Pemerintah Kabupaten Serang, agar masyarakat tidak melakukan perayaan Tahun Baru 2021. Karena hal itu dapat mengundang kerumunan massa yang dapat menimbulkan penularan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pemandangan serupa juga tak jauh berbeda dengan suasana sepi di Pantai Selat Sunda dari mulai Cinangka, Kabupaten Serang, sampai kawasan pesisir Carita, Kabupaten Pandeglang. “Saya merasa sedih sekali pantai Anyer yang biasanya ramai menjelang tahun baru, kini sepi pengunjung. Sehingga dagangan saya sama sekali tidak laku”, keluh salah seorang pedagang di pantai Anyer, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, yang tak mau disebut jati dirinya, Rabu, (30/12).
Menurut ia, sejak adanya larangan dari pemerintah agar tidak ada perayaan tahun baru lantaran dapat mengundang kerumunan massa di saat pandemi Corona ini, tak pelak, dagangan pun nyaris tak laku. Hal itu lantaran tidak ada wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai Anyer.
Sementara itu, Pengelola Pantai Anyer G 888 Densus, yang berlokasi di Kampung Teneng, Desa Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Ebi Suhaebi, yang juga aktivis kawakan dari Partai Demokrat, mengatakan, pihaknya mematuhi Prokes di masa pandemi Covid-19 ini.
“Makanya kita tidak membuka obyek wisata pantai. kebijakan pemerintah yang melarang adanya perayaan tahun baru 2021 itu, berdampak pada pendapatan para pelaku usaha yang ada di kawasan pantai Selat Sunda”, tukasnya.
Hal ini, sambung Ebi lagi, lantaran arus kunjungan wisatawan yang akan merayakan tahun baru 2021 tampak begitu sepi. Kondisi ini tidak seperti biasanya di mana selalu ramai wisatawan baik itu domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke pantai Selat Sunda”, tuturnya.
Laporan : Jakri Jakaria.
Editor In Chief : Hairuzaman