Cilegon, Harianexpose.com –
Sampah ialah suatu problematika sosial yang dinilai krusial di negara Indonesia. Mulai dari desa hingga ke kota, sampah selalu menjadi masalah sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Sampah juga menjadi “bianglala” terjadinya bencana banjir, sumber berbagai macam penyakit dan mengganggu keindahan serta kenyamanan bagi masyaakat.
Tak ayal lagi, sehingga membuat sampah menjadi problematika yang amat serius. Kurangnya edukasi membuat rendahnya tingkat kesadaran masyarakat, Tak pelak, akibatnya berdampak buruk pada kebiasaan membuang sampah yang sembarangan. Hal itu juga dipicu oleh ketidakseriusan pemerintah dalam menangani masalah sampah.
Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari 2021, organisasi kepemudaan dari tingkat desa, kecamatan, sampai kabupaten. Beberapa organisasi yang melakukan gerakan sosial pada Minggu (21/3), itu yakni, Anyer Lor Coorporation (ALC), SAPMA PP Kabupaten Serang, SAPMA PP Pelajar Gabungan Anyer, Youtuber Anyer, Karang Taruna Desa Anyer, Karang Taruna Desa Grogol Indah, Karang Taruna Desa Mekarsari, Karang Taruna Desa Cikoneng, Kepemudaan Inda Ratu, Kepemudaan Aduder, serta Cekatan Desa Cikoneng.
Kegiatan HPSN itu dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Anyer dan 2 orang perwakilan anggota DPRD Kabupaten Serang antara lain, H. Riky Suhendra (Demokrat) dan H. Suja’i A. Sayuti SH, MM, (Gerindra) yang didukung oleh Forum Industri Kepuh dan Gunung Sugih (FIKS).
Sementara itu, FIKS terdiri dari 7 perusahaan diantaranya, PT. Asahimas Chemical (ASC), PT. Chandra Asri, PT. NSI, PT. Dongjin, PT. LOC, PT. Indorama dan PT. Sankyu. Ke tujuh perusahaan itu memberikan dukungan dan memfasilitasi gerakan sosial peduli sampah ini tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Selain itu, menggagas suatu gerakan sosial bersih-bersih daerah Anyer dengan thema “Anyer Kawasan Wisata, Bukan Tempat Sampah”. Adapun gerakan sosial ini bertujuan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh sampah itu sendiri. Gerakan ini mencakup pembersihan sampah, dan pengedukasian tentang permasalahan sampah kepada masyarakat Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten.
Dalam gerakan sosial ini, organisasi kepemudaan melaksanakan kegiatannya pada Minggu (21/2). di beberapa titik yang ada di kawasan Kecamatan Anyer seperti, tugu selamat datang Anyer, Kampung Pegadungan, Kampung Salatuhur dan jalur protokol kawasan wisata pantai Anyer.
Minimnya perhatian Pemerintah Kabuoaten Serang, membuat gerakan sosial ini kurang gereget. Ketika pemerintah menggaungkan pariwisata sebagai salah satu penyumbang pundi-pundi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah Kabupaten Serang, tapi ternyata banyak sampah di sekitar kawasan pariwisata Anyer yang tidak dikelola dengan baik.
Celakanya, hal itu berimbas pada arus kunjungan wisatawan domestik maupun manca negara menjadi menurun secara drastis. Pemerintah Kabupaten Serang diharapkan ikut andil dalam gerakan sosial ini. Hal itu guna memfalisitasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan penyediaan tempat sampah sementara terpadu untuk wilayah Kecamatan Anyer.
Diharapkan Pemerintah Kabupaten Serang, semakin peduli tentang lingkungan sekitar kawasan wisata Anyer. Apalagi kawasan wisata Anyer menjadi salah satu destinasi wisata pantai yang sudah terkenal lantaran keindahannya.
Laporan : Babay Suiah.
Editor In Chief : Hairuzaman.