Cilegon, Harianexpose.com –
DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cilegon, menggelar acara Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI. Acara itu bertempat di Hotel Aston Cilegon, pada Minggu (21/2). Musda ke-VI DPD PAN tersebut dihadiri oleh Pengurus DPD PAN Kota Cilegon, PAC dan Pengurus Anak Ranting se-Kota Cilegon. Tampak hadir pula Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PAN Kota Cilegon.
Acara Musda ke-VI partai berlogo matahari terbit itu dibuka secara serempak di wilayah Provinsi Banten, 8 kabupaten/kota oleh Ketua Umum DPP PAN, H. Zulkifli Hasan, sekaligus memberikan pengarahan terkait dengan mekanisme proses pemilihan Ketua DPD PAN yang ada di wilayah Provinsi Banten.
Ketua Umum DPP PAN, H. Zulkifli Hasan, mengatakan, pemilihan Ketua DPD ini harus sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PAN. “Saya minta harus melalui musyawarah yang sopan, santun dan secara tertib serta sehat. Jangan bermain money politik”, tandas Zulkifli.
Musda ke-VI DPD PAN Kota Cilegon, terdapat enam calon formatur antara lain, H. Masduki, H. Anugrah, Chaerullah, H. Hasabudin, Syaefullah, Regina dan H. Alawi Mahmud. Ke enam kandidat formatur itu masih ditangguhkan lantaran hasil Musda DPD PAN Kota Cilegon ini menemui deadlock (Jalan buntu). Tak ayal, akibatnya ditangguhkan sampai 14 hari ke depan. terhitung sejak digelarnya Musda tersebut.
Salah satu kandidat formatur, H. Alawi Mahmud, selaku calon Inchumbent, pada Minggu (21/2), mengungkapkan, Musda PAN Kota Cilegon ini belum menghasilkan penetapan Ketua DPD PAN Kota Cilegon. “Jadi kita serahkan ke Pengurus Pusat untuk menunggu 14 hari terhitung sejak 21 Februari – 6 Maret 2021. Nanti hasil yang disepakati hanya menjadi dua formatur yang akan ditetapkan oleh DPP PAN. Hal itu sebagaimana yang telah di atur dalam AD/ART partai”, urainya.
Menurut Alawi, pihaknya dan beberapa kandidat formatur lainnya telah melakukan bargaining politik di tubuh internal partai PAN Kota Cilegon. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan pemimpin yang baik”, kilahnya.
Laporan : Babay Suiah.
Editor In Chief : Hairuzaman.