Bupati Serang, Hj. Ratu Tatu Chasanah, mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan para petani bunga sedap malam untuk mengembangkan potensi alam tersebut. “Daerah ini merupakan lintasan objek wisata Pantai Anyer-Cinangka. Sehingga kita bisa jadikan agrowisata,” kikah Bupati, Rabu, (16/6).
Tatu mengungkapkan, wisata agrowisata akan menjadi satu kesatuan wisata terpadu dengan Anyer-Cinangka. “Nanti masyarakat tidak hanya ke wisata pantai, tapi misalnya ingin bunga sedap malam, bisa memetik sendiri. Tentu punya nilai ekonomi yang tinggi,” ujarnya.
Tatu mengatakan agrowisata bunga sedap malam itu bisa dikembangkan di Kecamatan Padarincang, Pabuaran, Ciomas dan Cinangka. Sejumlah daerah tersebut merupakan lintasan jalur alternatif ke wisata pantai di Kecamatan Anyer dan Cinangka.
Ada sekitar 20 hektare lahan yang saat ini dijadikan sentra bunga sedap malam, yakni di Kecamatan Padarincang, Ciomas dan Baros. “Masih banyak lahan yang bisa dikembangkan, dan ini bisa menjadi solusi menangani masalah pengangguran,” kata Tatu.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana, mengatakan, bunga sedap malam tak hanya sebagai agrowisata, tapi memiliki potensi besar juga dari segi ekonomi. Setiap 1 hektare lahan, bisa memanen sekitar 500 ribu tangkai bunga sedap malam selama dua tahun yang satu tangkainya bisa dihargai Rp 1.000 hingga Rp 4.000.
Reporter : Sudana.
Editor In Chief : Hairuzaman.