“Mungkin dia belum tahu toko perhiasan, toko souvenir pun juga jual mutiara, ngapain harus nyebur ke laut,” tulis @lutfimuhamad_ lewat akun Twitternya.
Tidak cuma itu, ada juga yang mengenang momen saat Puan mematikan mig dalam ruang sidang parlemen. “Barang siapa yg ingin di mute, debatlah bersama mba puan,”tulis @Anuydoang.
Meski panen hujatan dari warganet, mantan menteri yakni Rizal Ramli tidak melakukan itu. Ia malah kaget dengan satu spanduk Puan Maharani. Kata Rizal, spanduk Puan kini sudah sampai di bulan.
“Lho Puan spanduknya sudah sampe bulan lho,” terang Rizal dalam akun Twitter-nya.
Di lain tempat, pengamat politik sekaligus peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam menilai munculnya baliho-baliho Puan berefek positif pada tahun 2024.
“Banyak orang tahun 2024 ada Pemilihan Presiden, dan baliho yang dipasang akan berdampak baik karena secara tidak langsung ikut mengampanyekan,” ujar Surokim Abdussalam.
Baliho-baliho bergambar Puan Maharani sendiri makin mudah terlihat di beberapa titik di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Baliho yang mayoritas berukuran besar bertuliskan “Mbak Puan” itu disebutnya berhasil menghidupkan kembali semangat gotong royong sebagaimana semboyan PDI Perjuangan.
Jika aksi pasang baliho puan kian masif, menurut Surokim Abdussalam, bukan tidak mungkin elektabilitas Puan Maharani bakal makin naik.
Fenomena gotong royong arus bawah yang terus didorong, diperkirakan Puan Maharani miliki banyak surplus elektoral.
“Tinggal bagaimana Mbak Puan berupaya terus mendorong gotong royong di arus bawah partai. Bukan hanya mendorong yang sudah ada, melainkan juga menciptakan gotong royong baru,” katanya.
Lho Puan spanduknya sudah sampe bulan lho ? pic.twitter.com/OBTj2VDHaf
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) August 1, 2021. (Hrz/Red).