Serang, Harianexpise.com –
Puluhan hektare areal lahan persawahan milik para petani di Desa Kemuning, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten, pada Kamis (12/8), terendam banjir. Akibatnya areal persawahan padi itu terancam mengalami fuso.
Adanya proyek pembangunan jalan tol antara Serang – Panimbang, yang saat ini tengah dikerjakan, memang diharapkan membawa dampak yang positif bagi kemajuan di wilayah Provinsi Banten. Pasalnya, diharapkan pembangunan jalan tol itu dapat mendongkrak sektor perekononian yang dapat memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banten.
Celakanya, dengan adanya proyek pembangunan jalan tol Serang – Panimbang itu, tetnyata membawa dampak buruk bagi masyarakat terutama yang bermukim di Desa Kemuning, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang.
Hamparan sawah dengan luas sekitar ratusan hektare itu terendam banjir akibat derasnya curah hujan. Tak pelak, akibatnya para petani menjadi merugi lantaran terancam mengalami gagal panen (fuso) pada musim tanam tahun 2021 ini.
Salah seorang petani yang tak mau disebut jati dirinya, kepada awak media, Kamis (12/8), mengatakan, areal persawahan milik para petani di Desa Kemuning itu akibat dampak dari adanya pembangunan jalan tol Serang – Panimbang. Padahal sebelumnya areal persawahan itu tidak pernah terendam banjir kendati curah hujan yang tinggi.
Repirter : P. Widodo / Nurhayati.
Editor InnChief : Hairuzaman.