Kota Serang, Harianexpose.com –
Himbauan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), untuk memberlakukan dua gelombang shalat Jum’at didasarkan pada ganjil genap nomor Telephone Seluler (Ponsel) ditentang keras okeh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi, KH AM Romly, menandaskan, pihaknya menolak adanya wacana pelaksanaan shalat Jum’at dibagi ke dalam dua gelombang. “Shalat Jum’at di Indonesia cukup hanya satu gelombang saja,” tegasnya.
“Indonesia ini tidak sedang dalam kondisi darurat. Jadi, pelaksanaan ibadah shalat Jum’at satu kali saja,” katanya, kepada awak media, Jum’at (13/8).
Menurut mantan Kepala Kemenag Provinsi Banten ini, di Indonesia masih banyak masjid. Sehingga shalat Jum’at masih bisa dilaksanakan hanya satu gelombang saja.
Reporter : Maman Suherman.
Editor In Chief : Hairuzaman.