Ngabalinisasi

Oleh : HAIRUZAMAN
(Editor In Chief Harianexpose.com)

ISTILAH baru “Ngabalinisasi” saat ini menjadi perbincangan publik, terutama para netizen. Istilah itu digagas oleh seorang Filsuf, Rocky Gerung. Tak pelak lagl sindiran pedas itu pun mendapatkan reaksi keras dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, lantaran namanya diplesetkan

Ngabalin pun kembali membalas sindiran Rocky Gerung itu dengan menyebutnya sebagai “Profesor Abal-abal”. Tak hanya sampai disitu, politisi Partai Golkar tersebut juga menyindir agar Rocky Gerung segera dilarikan ke ruang ICU rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Statment Rocky Gerung, mengomentari bahwa para pejabat yang memuji-muji Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang mengalami “Ngabalinisasi”. Rocky Gerung sebelumnya menanggapi beberapa elite politik yang memuji-muji Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan.

Diketahui tercatat ada beberapa elite politik yang memuji Presiden Jokowi itu antara lain, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Rocky Gerung menilai ketiga elite partai politik tersebut telah turun kelas menjadi seperti Ali Mochtar Ngabalin yang sering memuji-muji Presiden Jokowi. Pada gilirannya, menurut Profesor “Akal Sehat” ini, para elite politik akan mengalami “Ngabalinisasi”.

Sosok Ali Mochtar Ngabalin selama ini memang dikenal cukup fenomenal. Pasalnya, selain Ngabalin berpenampilan eksklusif dengan “udeng-udeng” yang melingkar di kepalanya, ia juga kerap berseteru dengan beberapa tokoh politik dan para pengamat politik. Statment Ngabalin selalu mengundang kegaduhan lantaran kerap menyindir keras para rival politiknya.

Padahal sejatinya, Ngabalin yang saat ini berada di lingkaran kekusaan sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), yang notabene sebagai cerminan pemerintah harus melontarkan statment yang menyejukkan hati masyarakat. Bukan justru statment yang dilontarkannya dinilai sangat kontroversial dan membuat panas telinga para rival politiknya. Selama ini Ngabalin gampang disulut dan emosinya pun langsung meledak-ledak.

Selama ini Ngabalin memang dinilai paling getol memuji-muji Presiden Jokowi. Barangkali lantaran sikapnya yang terlalu berlebihan memuji itulah lantas Ngabalin di cap sebagai “Ngabalinisasi” oleh Rocky Gerung.

Selama ini para elite partai politik saling menghujat. Disinyalir hal itu terjadi lantaran adanya kepentingan politis dari masing-masing pihak. Kentalnya nuansa kepentingan politis itu terlihat dari sikap dan statment yang kerap dilontarkan oleh politisi Partai Golkar, Ngabalin. Sehingga sejauh ini dinilai belum memberikan pendidikan politik yang  positif dan diharapkan oleh rakyat.

Seyogyanya, perang urat syaraf yang dilakukan oleh para elite politik tersebut harus segera dihentikan. Sebab, saat ini rakyat tengah dihadapkan pada kondisi perekonomian yang sulit akibat terdampak pandemi Covid-19. Saat ini rakyat membutuhkan solusi agar bisa keluar dari himpitan ekonomi yang mendera akibat imbas pandemi Covid-19. ***

Www.Harianexpose.com @ 2020 "The News Online Portal Today"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top