KOTA SERANG, Harianexpose.com –
Dalam rangka memperingati tragedi pengosongan dan pengusiran Pengurus DHD’45 Banten, yang dilakukan secara sistematis oleh Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, dan jajarannya pada 22 September 2020 silam, salah seorang Budayawan Banten, Ibnu PS. Megananda, membacakan Puisi di depan gedung Juang’45 di bilangan Jl. Ki Mas Jong Alun-Alun Barat Kota Serang, Rabu (22/9/2021).
Pembacaan Puisi oleh Budayawan Banten, Ibnu PS. Megananda, itu sebagai refleksi peringatan 1 tahun tragedi pagi “jahanam” 22 September 2020 silam. Dimana merupakan cikal bakal adanya sinyalemen masyarakat akan eksistensi Pemerintah Kota Serang, yang tak peduli terhadap para pejuang di Banten.
Hingga saat ini, tragedi pengusiran Pengurus Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Banten, oleh Pemerintah Kota Serang, itu menjadi catatan sejarah kelam pertanda telah matinya obor kejuangan di wilayah Kota Serang. “Tragedi 22 September juga dinilai telah hilangnya Jiwa, Semangat dan Nasionalisme (JSN),” tandas Pengurus DHD’45 Provinsi Banten, H. Mas Muis Muslich, SH, pada Rabu (22/9/2021).
Budayawan Banten, Ibnu PS. Megananda, mengatakan, adanya pengosongan dan pengusiran Pengurus DHD’45 Banten yang bermarkas di Gedung Juang’45 Banten itu merupakan sebuah preseden buruk. Pasalnya, Pemkot Serang dinilai sama sekali tidak menghargai jasa-jasa para Pahlawan yang telah gugur di medan perang serta mengorbankan jiwa dan raganya demi meraih kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Tidak mungkin saat ini ada para pejabat bisa duduk manis disinggasana kekuasaan, tanpa adanya pengorbanan dan perjuangan yang gigih dari para pejuang kemerdekaan,” tegasnya.
Karena itu, sambung Ibnu lagi, pihaknya sebagai budayawan Banten, merasa prihatin dan sekaligus terpanggil untuk mengembalikan “ruh” kejuangan dan JSN tersebut.
Sementara itu, mantan Walikota Serang yang kini menjabat sebagai Anggota DPR-RI, H. Tubagus Haeruljaman, belum lama ini didapuk menjadi Ketua Umum DHD’45 Banten, yang terpilih melalui aklamasi pada Rapat Pleno Terbatas yang digelar di Restauran Sari Kuring Indah, di bilangan Ciracas, Kota Serang. (Hrz/Red).