Warga Desa Bantarwaru Hibahkan Tanah, Dapat Apresiasi Bupati Serang

SERANG, Harianexpose.com –

Warga Kampung Dangdeur, Desa Bantarwaru, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Seramg, Banten.  menghibahkan tanahnya untuk pembangunan jalan. Tak ayal, hal itu mendapatkan apresiasi dari Bupati Serang, Hj. Ratu Tatu Chssamah, SE, M. AK.

Kepedulian warga Kampung Dangdeur,  Desa Bantarwaru, Kecamatan Cinangka,  Kabupaten Serang, itu patut diacungi jempol. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Seramg, akhirnya bisa merealisasikan pembangunan jalan rabat beton untuk masyarakat.

Bupati Serang, Hj. Ratu Tatu Chasanah, mengatakan, pihaknya datang ke Desa Bantarwaru, untuk mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa dan warga Kampung Dangdeur. Sebab, pembangunan jalan rabat beton akhirnya bisa dilrealusasikan tanpa kendala apapun.

Hal itu dikatakan Bupati Seramg, Ratu Tatu Chasanah, pada Selasa (28/9/2021). Tampak hadir mendampingi antara lain,  Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang, Okeu Oktaviana, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Serang, Yadi Priyadi R. dan Plt. Camat Cinangka Deni Firdaus.

Diketahui, pembangunan jalan rabat beton di Desa Bantarwaru, itu bermula akan dilaksanakan dengan panjang sekitar 2,8 Km dan lebar 2,5 meter. Jalan tersebut merupakan peningkatan status dari jalan desa menjadi jalan kewenangan Pemkab Serang pada tahun 2018 silam. Akan tetapi, atas inisiatif Kepala Desa Bantarwaru, warga di sekitar jalan rela menghibahkan lahannya untuk dibangun jalan. Sehingga semula akan dibangun dengan lebar 2,5 meter menjadi 5 meter.

“Pemkab Serang membangun jalan tersebut tanpa mengeluarkan uang pembebasan lahan. Hal ini merupakan murni kepedulian masyarakat setempat  yang rela menghibahkan tanahnya untuk digunakan sebagai jalan,” beber Bupati.

Menurut Tatu, usai jalan itu dibangun, maka diharapkan ada kegiatan ekonomi yang lebih baik di Desa Bantarwaru. Mulai dari menciptakan desa wisata, hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM.

Kepala DPUPR Kabupaten Serang, Okeu Oktaviana, menuturkan, tercatat dari 601,13 Km jalan Kabupaten Serang, saat ini tersisa sekitar 20 Km yang belum dibeton. Keterlambatan pembangunan jalan beton lantaran dampak dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

“Untuk jalan desa yang naik status menjadi jalan kabupaten, kami akan jalankan arahan dari Ibu Bupati. Jadi, ada kebersamaan antara warga dengan pemda, kerja sama membangun dan melebarkan jalan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bantarwaru, Samian Rasdani, menjelaskan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Serang, Ratu Tatu Chasamah,  yang telah merealisasikan pembangunan jalan rabat beton. Kami harus melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat hingga Ketua RT. Sebab, tidak ada anggaran untuk pembebasan lahan. Sehingga dengan pendekatan secara persuasif itu, akhirnya warga mau merelakan lahannya dan menghibahkannya untuk pembangunan jalan.

Reportase : Sudana.

Editor In Chief : Hairuzaman.

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top