CILEGON, Harianexpose.com –
Audensi di Stasiun Kereta Api (KA) Merak, Kota Cilegon, LSM Aliansi Merak Berdaulat (AMB) dengan pihak ketiga terkait pekerjaan peningkatan Jalur Kereta Api (KA) antara Serang – Merak Lintas Rangkasbitung – Merak dan penyempurnaan Jalur KA antara Rangkasbitung – Merak. Acara itu dihadiri oleh Ambar sebagai Pengawas Teknik didampingi Koramil Pulo Merak.
Audensi tersebut difasilitasi oleh Kepala Stasiun Kereta Api Indonrsia (KAI) Merak Cilegon. Sedangkan LSM AMB yang terdiri dari 9 Ormas dan LSM mempersoalkan kegiatan pekerjaan peningkatan Jalur KA antara Serang – Merak Lintas Rangkasbitung – Merak
“Penyempurnaan Jalur KA antara Rangkasbitung – Merak” diduga kuat pihak ketiga tidak mendesain Rencana Manajemen Lalu Lintas (RMLL). Dimana merupakan suatu rencana yang menjelaskan semua rambu, pagar keselamatan, barikade dan perangkat lainnya yang akan dipasang dan dipelihara di lokasi pekerjaan selama pekerjaan berlangsung. Sementara itu, di lokasi juga tampak debu serta krikil di jalan lintasan Merak dan Cilegon.
Koordinator Aliansi Merak Berdaulat (AMB) Kota Cilegon, Saban, menyatakan, pekerjaan tersebut terdiri dari beberapa tahap dan perlu ada RMLL. Untuk setiap tahap. RMLL sebaiknya disusun oleh orang yang cukup berpengalaman dan kompeten dalam manajemen lalu lintas. Dimana harus mempertimbangkan sifat dan kerumitan pekerjaan jalan dan tipe dari RMLL yang dibutuhkan.
Menurut ia, konsultasi dengan pekerja yang mempunyai pengalaman kerja pada lokasi pekerjaan di tengah lalu lintas sangat bermanfaat untuk memastikan penyiapan RMLL 9
Kualitas penerangan tidak boleh kurang dari yang telah disediakan di lintasan dan penyeberangan pejalan kaki yang asli. RMLL harus disusun untuk semua pekerjaan jalan. Untuk jangka pendek dan panjang.
Saban menuturkan, jumlah waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk menyusun setiap RMLL cukup bervariasi tergantung jenis proyeknya. Sebagai contoh, suatu RMLL untuk pekerjaan jalan jangka pendek biasanya membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih.
Lebih jauh Saban mengatakan, pekerjaan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Kegiatan Peningkatan Jalur KA antara Serang – Merak Lintas Rangkasbitung – Merak “Penyempurnaan Jalur Ka Antara Rangkasbitung – Merak, para pekerja mengabaikan K3 serta keselamatan pengguna jalan lintasan Rel Kereta Api di wilayah Merak. Pekerjaan itu mengakibatkan pengendara roda dua tergelincir ketika melintasi Rel Kereta Api. Dalam perkerjaan perbaikan ini sangat membahayakan pengguna Jalan. Ditambah bila Cuaca Sedang Hujan Ditambah lagi dengan tanah dan lubang di Rel Kereta Api
Material tampak berserakan di jalan perlintasan. Namun, hingga sampai jalan raya sejumlah kerikil terpental sampai ke tengah jalan ASDP. Pengendara baik seoeda motor maupun mobil, harus semakin ekstra hati-hati supaya tidak terjatuh. Jalanan di perlintasan itu pun menjadi sedikit berbahaya. Karena adanya kerikil yang berserakan. Apalagi saat hujan tiba. Akibatnya di saat jam sibuk, lalu lintas menjadi macet dari 2 arah. Baik itu dari arah Cilegon maupun dari Merak. Sebab, harus antri lebih lama untuk melintas.
Para pengguna jalan mengaku terganggu dengan adanya kerikil yang berserakan di perlintasan. Sejumlah pengendara sepeda motor memang terlihat hampir jatuh akibat kerikil dan tidak ratanya jalan. Di beberapa bagian, kerikil-kerikil tampak menumpuk.
“Sebenernya terganggu. Saya juga sempat mau jatuh. Waktu kemarin saya lewat sini juga ada lebih dari 1 orang yang jatuh tersungkur. Celakanya, bahkan ada yang sampai terbalik seoeda motornya. Ngeri juga lewat sini,” ungkap salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas di lokasi, Mul.
Pelaksana teknis pihak ketiga pekerjaan Peningkatan Jalur Ka antara Serang – Merak Lintas Rangkasbitung – Merak, Ambar, menjekaskan, keluhan dari AMB akan kita catat dan laporkan untuk segera ditindak lanjutii.
“Saya hanya pelaksana teknis. Adapun terkait dengan adanya korban di lintasan rel kereta api di bawah flay ofer, kami akan segera perbaiki. Selain itu, membutuhkan waktu pekerjaan karena Merak merupakan lintasan terakhir.
Ambar membeberkan, pihakya akan memperbaiki seperti sediakala. “Memang kita perbaiki, hanya saja kita akan menunggu system tehniknya terlebih dahulu. Untuk pekerjaan ini berakhir di bulan Desember 2021. Kasua kecelakan yang terjadi kami minta maaf akan melangsamkan lintas rel ” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Stasiun KAI Merak ,Nurhadiyansah, memaparkan, pihaknya hanya memfasilitasi pihak AMB agar bisa bertemu dengan pihak ketiga pekerjaan Peningkatan Jalur KA antara Serang – Merak Lintas Rangkasbitung – Merak untuk bisa audiemsi.
Reportase : Budi.
Editor In Chief : Hairuzaman.