Rektor UIN SMH Banten Prihatin, Demo Buruh Anarkis

Kota Serang, Harianexpose.com

Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Prof. Dr. Wawan Wahyudin, mengaku merasa prihatin dengan terjadinya aksi demo buruh yang memasuki Ruang Kerja Kantor Gubernur Banten, di KP3B Curug, Kota Serang, pada Rabu (22/12). Menurut ia setelah melihat video yang beredar, aksi demo buruh tersebut sudah keluar dari etika.

“Saya selaku pribadi maupun sebagai Rektor kampus UIN SMH Banten, tentu merasa prihatin dengan terjadinya aksi demo buruh yang keluar dari etika. Bagaimana pun Kantor Gubernur itu simbol Pemerintah Provinsi. Bahkan simbol Negara,” ungkap Prof Wawan.

“Saran saya, tentu tingkat pengamanan mesti diperbaiki dan ditingkatkan demi menjaga marwah Pemerintah Provinsi Banten,” tambahnya.

Wawan pun menyarankan agar para pendemo untuk mengikuti tata tertib dan menjauhi dari tindakan-tindakan anarkis yang bisa merugikan semua pihak.

“Ketika memang ada permasalahan, saya kira ada jalan lain yang lebih alim dan bijak maupun lebih santun. Apa itu dengan audiensi, atau dengan dialog dengan berbagai stakeholder tentunya,” ungkapnya.

Masih menurut Wawan, terkait dengan UMP, kita tidak bisa menyalahkan semena-mena Keputusan Gubernur Banten. Ketika harus dikaji ulang pun perlu waktu. Karena itu permasalahannya adalah tata cara dalam penyampaian aspirasi itu sendiri. Marilah kita jadikan pelajaran bagi semua pihak, baik pihak DPRD maupun eksekutif, yudikatif maupun Kepolisian.

“Mari kita bersama menjaga kondusifitas wilayah di akhir tahun ini serta menyambut tahun baru. Kalau situasi tidak kondusif, ini akan melebar ke berbagai aspek kehidupan,” bebetnya.

“Terhadap mereka yang berbuat anarkis diberi sanksi, paling tidak investigasi. Kemudian diambil langkah-langkah sehingga tidak terulang kejadian yang kemarin kita saksikan itu,” pungkasnya.

Reportase : Maman Suherman.

Editor In Chief : Hairuzaman.

Www.Harianexpose.com @ 2020 "The News Online Portal Today"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top