MWC NU Kecamatan Cinangka Gelar Saresehan Kyai Kampung

SERANG, Harianexpose.com

Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, menggelar kegiatan Saresehan Kyai Kampung dengan thema “Jaga NKRI Tolak Radikalisme” pada Senin (3/1/2022) di halaman MWC NU Cinangka. Sedangkan pemateri Kyai  Ansori Tamam, Kyai Damanhuri, Kyai Iyan Ahyani dan Sukma Wijaya sebagai tokoh muda  Kecamatan Cinangka.

Hadir dalam acara tersebut Pengurus MWC NU Cinangka, tokoh agama dan masyarakat serta santri, Pengasuh Ponpes, Nursehati, sekaligus Ketua Syuriah MWC NU Cinangka

Damanhuri mengatakan, segala bentuk kekerasan atas nama agama sangat bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan empat pilar kebangsaan seperti UUD 45, Pancasila, NKRI dan Bhineka tunggal Ika.

“Sehingga apapun namanya termasuk radikisme harus ditolak oleh kita bersama-sama,” tandasnya

“Radikalisme itu bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam yang sudah digariskan oleh para terdahulu, maka harus kita tolak,”  katanya.

Daman menuturkan, untuk menghindari terjerumus ke dalam kelompok radikal, umat Islam harus paham dari mana dan akan kemana nanti berakhir kehidupan ini.

Jika ini sudah disadari, kata dia lagi, maka akan mudah saling menerima antar sesama dan tidak saling membenci, apalagi bermusuhan, Sebab sikap radikal ini berawal dari adanya nafsu dan kesombongan dalam beragama dan bersikap. “Jika kita sadar dari mana kita berasal, maka tidak akan ada kesombongan dalam hati kita, Kita paham radikal yang merasa paling benar akan sirna dari diri kita dengan sendirinya.” paparnya.

Ketua Tanfidziah MWC NU Cinangka, Iyan Ahyani, menjelaskan, sikap NU sejak awal hingga saat ini jelas dan tegas bahwa menolak adanya radikalisme dan gerakan kekerasan lainnya dalam bentuk apapun. Apalagi dengan mengatasnamakan agama. Bagi NU NKRI adalah harga mati dan final, Pancasila adalah kesepakatan bangsa yang harus di junjung tinggi oleh kita bersama.

“Tidak ada perdebatan lagi tentang bentuk negara ini, termasuk Pancasila di dalamnya. Sementara radikalisme dan ormas terlarang lainnya jelas bertentangan dengan Islam dan Pancasila, dan ini harus menjadi musuh kita bersama sebagai anak bangsa.” ungkapnya.

Pembicara lainnya tokoh muda Cinangka sekaligus ketua Forum Komunikasi Masyarakat Cinangka (FKMC), Sukma Wijaya, menyatakan, empat pilar kebangsaan harus terus disosialisasikan kepada masyarakat umum, khusunya di Cinangka ini. Hal ini sebagai counter agar masyarakat tidak terjerumus ke dalam gerakan kelompok-kelomok tertentu yang bertentangan agama, UUD 45 dan Pancasila. ‘Pila-pilar kebangsaan harus menjadi modal utama dalam menangkal gerakan radikal di Indonesia terutama di lingkungan Kecamatan Cinangka. bebernya.

Reportase : Babay S.

Editor In Chief : Hairuzaman.

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top