Islamic Center Cilegon, Minim Syi’ar Islam Marak Pesta Pernikahan

Cilegon, Harianexpose.com

Keberadaan gedung Islamic Center Cilegon (ICC) yang hampir tiga tahun berdiri lebih dominan untuk acara pesta pernikahan, ketimbang untuk syi’ar agama Islam. Betapa tidak, gedung yang dibangun menggunakan uang APBD Kota Cilegon miliaran rupiah ini tak kelihatan gaung syi’ar agama Islamnya.

Padahal mantan Walikota Cilegon, (Alm) Tb. Aat Syafa’at, yang juga penggagas gedung Islamic Center berpesan, bahwa nanti kalau berdiri gedung ini harus menjadi pusat kegiatan Islam dan juga peradaban. “Silahkan gunakan gedung ini untuk kegiatan umat Islam dan jangan dijadikan sebagai ajang bisnis,” ujar mendiang Aat Syafa’at, beberapa tahun silam.

Sepinya aktifitas masyarakat menggunakan gedung Islamic Center Cilegon ini semata terkendala biaya sewa gedung. Jika dibandingkan dengan untuk pesta pernikahan/hajatan. Karena hasilnya dinilai cukup fantastis dan menggiurkan.

Gedung Islamic Center yang konon saat ini dikelola Yayasan Nurul Ikhlas, sudah tiga tahun tidak disubsidi oleh Pemerintah Kota Cilegon. Makanya pihak Yayasan Nurul Ikhlas yang memungut biaya terutama untuk pesta pernikahan.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Cilegon, H. Aya Rahmatullah, menegaskan, saat ini Islamic Center Cilegon sudah independen dan di luar tanggung jawab Pemkot Cilegon.

Menurut Rahmatullah, jika Pemkot Cilegon masih menaungi Islamic Center, maka bisa mengontrol dan mengawasi serta mengatur aktifitas gedung Islamic Center tersebut. Sebab, dana perawatan ditanggung oleh pihak Pemkot Cilegon. Sekarang Pemkot Cilegon sudah melepas kewenangan keberadaan Islamic Center dan sudah dihibahkan ke Yayasan Nurul Ikhlas. Makanya Pemkot Cilegon tidak bisa berbuat banyak.

“Harapan saya sih, gedung Islamic Center ini digratiskan kalau untuk syi’ar Islam. Misalnya untuk dakwah, acara seni islam, manasik haji. PHBI dan kegiatan pengajian. Paling cukup kasih uang untuk kebersihan saja,” ujarnya.

Menurut Ulama Cilegon, yang namanya enggan disebut, selama ini mau menggunakan gedung Islamic Center Cilegon untuk kegiatan pengajian merasa keberatan. Pasalnya, hal itu lantaran dikenakan biaya. Coba kalau kami hanya membayar uang kebersihan saja, pasti kami mau memberi uang seikhlasnya, (Mb).

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top