Serang. Harianexpose.com –
Staf Sekretaris Perusahaan PT. Krakatau Tirta Industri (KTI) Kota Cilegon, H. Asep, diduga kuat alergi terhadap wartawan. Pasalnya, usai menggelar pertemuan dengan warga Desa Umbul Tanjung, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, di rumah H. Ending, terkait kasus pengurasan bendung Cipasauran, pada Jum’at (4’2/2022). Akibatnya sungai Cipasauran menjadi kotor dan berlumpur. Tak ayal lagi, akibatnya warga setempat meradang lantaran tak bisa melakukan aktifitas mandi, mencuci dan kebutuhan hidup lainnya.
Asep yang mewakili manajemen salah satu group anak perusahaan PT Krakatau Steel (KS) Cilegon, itu seolah tidak memperdulikan para wartawam usai beemusyawarah dengan warga yang terdampak sungai Cipasauran yang kotor dan berlumpur.
Pertemuan tersebut sesuai dengan janji pihak manajemen PT. KTI terkait adanya keluhan masyarakat yang akibat aktifitas PT. KTI Cilegon yang melaksanakan kegiatan pengurasan bendungan Cipasauran dengan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada warga sekitar. Sehingga sungai Cipsauran menjadi kotor dan berlumpur.
Wartawan yang menunggu Asep harus kecewa lantaran ditinggal pergi begitu saja. Sehingga para wartawan tak bisa mengorek keterangan apapun dari Asep selaku utusan manajemen PT. KTI Cilegon.
Dalam pertemuan itu, tampak hadir dari beberapa elemen masyarakat diantaranya, dari Ormas Kompas. KKPMP dan dengan DPP FPK. Pertemuan berjalan lancar dan kondusif.
Reportase : Sudana Sukanta.
Editor In Chief : Hairuzaman