Hingga Selasa 22 Februari 2022 malam, total minyak goreng yang ditimbun masih belum diketahui secara pasti. Kepolisian setempat menyebut jumlah yang ditimbun cukup banyak.
“Di perumahan ditimbun banyak, lagi mau kami angkut ke Polres, kami amankan orangnya,” ucap Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Pihaknya, ujar Maruli, langsung menerjunkan tim untuk membawa minyak goreng tersebut. “Banyak ini, karena barangnya banyak, di Polsek takut enggak ada tempat. Barang ini, malam ini lagi di-angsur-angsur (bawa) ke Polres,” kata dia.
Sebelumnya, anggota DPRD Kabupaten Serang, Riky Suhendra, juga menemukan dugaan penimbunan minyak goreng di kawasan Anyer, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.
Sementara itu, Satgas Pangan Polri mengatakan, pihaknya akan memanggil seluruh produsen minyak goreng yang ada di Indonesia untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran hukum dalam distribusi bahan pokok tersebut ke masyarakat.
“Kami panggil produsen minyak goreng se-Indonesia. Kami lihat data dan lihat hasil serta kami lihat distribusinya,” ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan, kepada wartawan, Selasa (22/22022).
Seperti diketahui, belakangan ini terjadi kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah. Polisi pun menemukan sejumlah dugaan pelanggaran yang mengindikasikan keterlambatan proses distribusi.
Reportase : Suprani.
Editor In Chief : Haoruzaman