Banyumas, Harianexpose.com –
Selama ini Suyitno mengolah singkong untuk dibuat tepung halus dan tepung yang kasar. Celakanya, selama ini ternyata Suyotno masih memakai alat tradisional dan seadanya
“Kenapa saya membuat tepung dari hasil kebun sendiri bersama tetangga. Alasannya supaya harganya bisa naik sedikit dari pada harga singkong yang sama sekali belum diolah,” tutur Suyitno, pada Selasa (1/3/2023).
Ia menjelaskan, selama ini hasilnya sudah lumayan banyak. Karena satu minggu sudah bisa memproduksi sebanyak 2 ton tepung. “Sekarang saya minta masukan bagaimana supaya bisa dapat bantuan dana untuk tambahan modal, termasuk untuk membeli alat parutan dan penggiling tepung,” tukasnya.
Suyitno diberikan saran agar melakukan koordinasi dengan dinas/instansi terkait di Kabupaten Banyumas. Semoga saja ada solusi untuk itu. Sedangkan untuk memarut singkong saat ini Suyitno masih ke tempat tetangga juga untuk membuat tepung selama ini.
Selama ini Suyitno juga telah membantu untuk membeli harga singkong dengan harga yang terbilang kompetitif dan tidak terlalu murah kepada tetangga yang lagi panen.
Reportase : Syifa Ramadhani.
Editor In Chief : Hairuzaman.