Kota Serang, Harianexpose.com –
Korem 064/MY Banten menggelar kegiatan pelatihan pembekalan ketrampilan mekanisasi pertanian atau disebut juga dengan Smart Farming, Kegiatan itu bekerjasama antara Kodam lll/Siliwangi dengan BLK Lembang Bandung (Depnaker Rl). Pelatihan tersebut untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para prajurit di lingkungan Korem 064/MY. Acara itu dibuka pada 15 sampai dengan 16 Maret 2022, bertempat di GOR Maulana Yusuf Makorem 064/MY Jl. Maulana Yusuf No.9 Kota Serang, pada Rabu (15/3/2022).
Kegiatan pelatihan itu diikuti oleh 10 orang dari masing-masing Kodim jajaran 064/MY, Batalyon 230/BP 8 orang dan Makorem 2 orang. Sedangkab totalnya tercatat sebanyak 50 orang. Adapun tim pelatih yaitu dari Balai Latihan Kerja Lembang yang dipimpin oleh Ery Dwiyanto.
Dalam amanatnya Danrem 064/MY Banten, Brigjen TNI Yunianto, yang dibacakan oleh Kasrem 064/MY, Kolonel Inf Hardian Achmadi, menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membekali anggota jajaran Korem 064/MY, khusunya para Babinsa. Sehingga dapat memahami dan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik. Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud dari aplikasi Lima Kemampuan Teritorial dalam rangka pemberdayaan wilayah dalam hal ketahanan pangan
”Diharapkan agar ke depannya Anggota Jajaran Korem 064/MY yang mengikuti pelatihan smart farming yang berkebun dapat dengan mudah merealisasikan ketrampilan mekanisme pertanian dan dapat menularkan teknologi ini kepada masyarakat,’ kilahnya.
Brigjen TNI Yunianto berpesan kepada para peserta pelatihan ketrampilan agar meng ikuti kegiatan pembekalan ini dengan seksama. Sehingga para peserta dapat memahami seluruh materi yang disampaikan oleh para nara sumber
“Cermati dan dalami serta tanyakan hal-hal yang kurang dipahami kepada nara sumber. Sehingga dapat diperoleh pemahaman secara maksimal jangan asal lewat,” tandasnya
Sementara itu, Ery Dwiyanto, mengatakan, ada dua cara yang bisa digunakan sebagai smart farming yaitu, dengan cara manual dan otomatis. Dalam pengelolaan smart farming kedua cara tersebut menggunakan HP atau tablet dan bisa digunakan dengan jarak jauh. Teknologi itu bisa diaplikasikan dengan menggunakan sebuah alat yang dimasukkan ke komponen dihubungkan ke HP. Dengan menggunakan HP itulah maka proses pertanian bisa dikendalikan melalui jarak jauh.
”Dengan menggunakan platform ini, maka kita bisa mengelola pertanian dari jarak jauh. Misalnya, kita dapat menyiram 1 hektare lahan tanaman hanya dengan menggunakan media HP/tablet.” pungkasnya.
Personil TNI yang terlibat pada kegiatan itu diberikan materi dan teori tentang teknologi pertanian yang menggunakan alat smart farming. Smart farming (pertanian pintar) merupakan sebuah aplikasi yang dapat mengatur pertanian melalui teknologi canggih
Penggunaan platform yang dikonektivitaskan dengan perangkat teknologi. Contohnya, tablet dan handphone. Dalam prakteknya, metode smart farming yakni menggabungkan antara platform berbasis Internet of Things dengan alat dan mesin pertanian (alsintan). Tentunya agar hal itu selaras alat produksi pertanian tidak lagi dioperasikan secara konvensional. Namun dikendalikan dengan teknologi, Karena itu, alsintan harus ditingkatkan atau di upgrade.
Kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan dan dihadiri oleh para Kasi Korem 064/MY, Dandim Jajaran Korem 064/MY, Danyonif 320/BP, Kabalak jajaran Korem 064/MY Banten. (Hr/Red).