Oleh : Sudana Sukanta.
(Redaktur Harianexpose.com).
Desa Kejar, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, adalah salah satu desa yang terletak di lereng Pegunungan Lasem. Dimana memiliki banyak perbukitan dan goa-goa, Selain Goa Kajar yang sudah di kenal masyarakat, baru-baru ini juga ditemukan sebuah goa oleh salah seorang warga bernama Sujar.
Memang goa itu tidak begitu luas, hanya sekitar lima meter persegi, dengan ketinggian ruangan seukuran orang dewasa. Namun, itu hanyalah keadaan goa utama. Sebab, lebih dalam lagi masih ada dua lorong goa yang hanya bisa dilalui dengan jalan merangkak.
Bahkan, tidak hanya itu saja. Disalah satu lorong goa ini ternyata ada salah satu jalan ghaib yang jika ditelusuri akan tembus ke Tuban, Jawa Timur, benarkah?.
“Tapi saya sendiri belum tahu daerah Tuban yang di sebelah mana tembusnya,” ungkap Joko, alah seorang Paranormal yang menemani Misteri berkunjung ke goa itu.
Selain goa dengan ukuran yang lumayan besar itu, di dinding bukit juga terdapat tiga goa ukuran kecil yang hanya bisa dimasuki dua orang. Goa buatan yang kedalamannya hanya sekitar setengah meter dengan ketinggian seukuran orang duduk itu.adalah goa yang biasa digunakan untuk bertapa atau meditasi.
“Sebetulnya sudah lama warga mengetahui keberadaan goa tersebut, tapi baru saya yang nekad untuk menggalinya,”.papar Sujar.
Wajar saja kalau penduduk tidak peduli dengan keberadaan goa itu. Dimana menyebut goa tersebut sebagai Goa Tinatah. Pasalnya, goa yang berada di atas sebuah Bukit itu bukan sebuah yang terbilang goa alami, melainkan hasil buatan orang-orang terdahulu, 0leh karena itulah penduduk menyebut Goa Tinatah, yang maksudnya adalah goa yang di tatah (dipahat-red).
“Bahkan peralatan berupa besi untuk memahat itu pun ada yang melihatnya. Namun, karena itu benda keramat, maka warga yang melihat benda benda itu tidak berani mengambilnya, Akan tetapi setelah didatangi banyak orang ternyata barang itu telah raib,” beber Sujar.
Sebab goa tersebut memang berada ditempat yang cukup jauh dari perkampungan pendiduk yang letaknya hanya bisa dilalui jalan setapak yang terjal, Hal itu tentu saja membuat orang enggan menuju ke goa itu. Sebelum digali oleh Sujar, keadaan goa tersebut masih tertimbun tanah dan banyak binatang seperti ular dan landak yang tinggal di dalamnya.
Namun, setelah digali oleh Sujar dan teman-temannya, akhirnya sedikit demi sedikit misteri goa tersebut mulai terkuak. Dan memang benar sebutan yang diberikan oleh penduduk Desa Kajar terdahulu. (Bersambung)