Reportase : Silmi. Editor In Chief : Hairuzaman.
CILEGON, Harianexpose.com –
Setiap pagi, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Cilegon Kantor Wilayah Kemenkumham Banten,vmenggelar apel sebagai rutinitas. Apel pagi menjadi media bagi pimpinan untuk memberikan arahan, evaluasi kinerja hingga wejangan di luar tugas dan fungsi ASN.
Apel pagi kali ini, Selasa (28/06), dipimpin oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Banten, Masjuno. Dalam arahannya, Masjuno mengatakan, amanat dari Inspektur Wilayah I Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Itjen Kemenkumham), Icon Siregar, terkait peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada pemasyarakatan.
“Untuk kepentingan organisasi, kita semua harus siap dengan kondisi apapun kendati bersifat segera.” tegasnya.
Menurut Masjuno, ada 3 kunci keberhasilan pemasyarakatan, salah satunya deteksi dini. Deteksi dini berguna untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban baik dari dalam maupun dari luar Lapas.
“Pendekatan persuasif menjadi jawaban. Tak hanya pengamanan dinamis yang mengedepankan kekuatan perangkat. Tapi lakukanlah, dengan pendekatan personal dan kelompok dalam menjalankan fungsi deteksi dini,” ungkapnya.
Ditemui usai apel, Kepala Lapas Kelas IIA Lapas Cilegon, Sudirman Jaya, menambahkan, saat ini pihaknya tidak tinggal diam demi mengikuti perkembangan zaman. Terlebih, digitalisasi layanan merupakan solusi dari tuntutan masyarakat era teknologi informasi.
“Kami harus mampu beradaptasi pada situasi apapun. Terlebih saat ini di era teknologi informasi, kami ikuti perkembangannya demi menjaga keamananan dan ketertiban di Lapas,” pungkasnya.
Kalapas menambahkan, potensi yang telah dimiliki sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Hanya membutuhkan perubahan pola pikir dan dukungan kebijakan.