Reportase : Babay Suiah – Editor In Chief : Hairuzaman.
SERANG, Harianexpose.com –
Poltekpel KSOP Kelas 1 Banten bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Cilegon, mengadakan kerjasama Diklat Pemberdayaan Masyarakat BST KLM bagi masyarakat nelayan dan operator kapal tradisional di eilayah Anyer dan sekitarnya. Kegiatan itu bertempat di Hotel Nuansa Bali Anyer, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, pada Kamis ( 14/06/2022.
Aktifitas menangkap ikan terutama di laut adalah kegiatan yang berbahaya. Karena itu, faktor keselamatan kapal maupun nelayan harus diperhatikan. Sebab merupakan hal utama untuk mendukung kesuksesan suatu operasi penangkapan ikan.
Kasubag Poltekpel Banten, Andry Yulianto, menjelaskan, kegiatan ini adalah kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat BST KLM yang diperuntukkan bagi masyarakat nelayan. “Kegiatan ini adalah kerjasama antara Poltekpel Banten dengan KSOP Kelas 1 Banten dan juga dari Perikanan Karangantu serta dari Asosiasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI),” tuturnya.
Imbuh Andry, kegiatan ini diperuntukkan bagi masyarakat nelayan untuk sertifikasi dari BST KLM. Dimana suatu persyaratan sebelum menjadi awak kapal dimana mereka bertugas.
“Hal ini sesuai dengan regulasi yang berlaku. Sehingga ketika berlayar sertifikasinya sudah terpenuhi dan memenuhi syarat,” jelasnya.
Kegiatan ini diikuti 144 orang yang terdiri dari nelayan Cilegon, Anyer dan sekitarnya umumnya se-Provinsi Banten. “Kita kumpulkan di sini untuk menginap dan belajar selama tiga hari dan diharapkan meningkat skill-nya, kemudian bersertifikasi,” tutup Andry.
“Setelah para nelayan ini dilatih selama tiga hari, disini kami berharap bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat. Dimana mereka bekerja, ketika berlaut harus mempersiapkan dulu keselamatannya minimal harus ada jaket pelampung, ring boy apar dan kotak P3K untuk berjaga-jaga keselamatan pelayaran mereka,” harap Ari selaku Syabandar Pelabuhan Perikanan Banten.