Reportase : Muhamad Rohom – Editor In Chief : Hairuzaman.
Kota Serang, Harianexpose.com -.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Serang, menyelenggarakan sosialisasi penyebaran aliran kepercayaan dan keagamaan menyimpang sebagai upaya kewaspadaan dini terjadinya konflik sosial. Kegiatan itu bertempat di Hotel Wisata Baru, Kota Serang, Banten, pada Kamis (28/7/2022).
Walikota Serang, H .Syafrudin, S.Sos, M.Si dalam sambutannya yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Kota Serang, H. Ahmad Banbela, menjelaskan, Kota Serang sebagai daerah penyangga Ibukota Negara, harus jeli dalam menyampaikan dan mendengar setiap masalah.
Dalam acara sosialisasi tersebut dihadiri seluruh Kapolsek, Danramil, FKDM Kota FKUB, FPK dan undangan yang lainnya. Sedangkan sebagai naras umber antara lain, Kepala Bidang Humas dan Kasi Intel Polres Serang Kota, hubungannya di tiap kecamatan satuan intelkam.
Kehadiran petugas di keagamaan, polisi datang di acara keagamaan dianggap suatu persoalan. Polres hadir di tengah-tengah masyarakat sifatnya hanya satu untuk menjaga keamanan.
Kecamatan Serang ada kegiatan keagamaan dan kepercayaan. Polsek, TNI dan alim ulama mengecek kegiatan ini tidak menimbulkan dampak yang besar. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya konflik kepentingan tingkatan strata masyarakat.
Setiap strata msyarakat diharapkan dapat menangkal aliran kepercayaan di lingkungannya. Tindakan masyarakat yang menyimpang tidak memakai hukum, maka segera berkoordinasi dengan Polsek. Banten konflik sosial sudah menjadi nasional bahkan internasional.
Danramil Cipocok Jaya, Lettu Caj (K) Susanti Martalia, mengungkapkan, pihaknya menanggapi tentang isu yang beredar di dunia maya tentang Bogeg fashion week. “Kami sudah mengecek dengan kepolisian dan kegiatan tersebut tidak ada. Karena pada tanggal tersebut tidak terbukti. Kegiatan bogeg fashion week, kegiatan itu tidak terbukti,” tandasnya.
Menurit Danramil, pihak Koramil dan Kepolisian memantau perkembangan yang sudah menjadi trending tersebut. Kemudian dari Koramil dan Polsek melalui Babinsa dan Babinkamtibmas menjelang masuk sekolah dan pondok pesantren mengundang untuk menjadi pelatih atau pembina dalam hal kebangsaan.