Oleh : Abdurahman, SE.
(Praktisi Pendidikan di Banten)
Memahami dan memaknai Tahun Baru Hijriah bagi umat Islam memiliki kesan mendalam yang dirayakan setiap tahunnya pada 1 Muharram. Tahun baru Islam 1444 Hijriah tentu saja berbeda dengan perayaan tahun baru Masehi Umat muslim mempunyai cara sendiri dalam memaknai dan menyongsong datangnya tahun baru Islam.
Dalam sejarah Islam, Tahun Baru Hijriah menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah. Hijrah tersebut memiliki makna penting bagi umat Muslim. Sejak peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW tersebut, Islam menjadi lebih berkembang di tanah Arab Saidi. Penanggalan Hijriah yang diawali pada 1 Muharram itu digagas oleh sahabat Nabi, yaitu Ali bin Abi Thalib, sebagai tanda hijrah Nabi Muhammad SAW.
Tahun baru Islam ditandai dengan mulainya bulan Muharram. Bulan ini menjadi salah satu dari empat bulan mulia di dalam Islam selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Rajab. Bulan Muharram juga disebut sebagai syahrullah al Asham yang berarti Bulan Allah yang sunyi. Maka selain dilarang berperang, umat Muslim dianjurkan pula untuk menjalankan amalan-amalan baik, salah satunya adalah berpuasa.
Tahun baru Hijriah tentunya apabila kita kaitkan dengan dunia pendidikan yang juga saat ini baru memulai tahun ajaran baru 2022/2023. Maka ada beberapa hal yang bisa kita petik dari sejarah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan kita tuangkan dalam dunia pendidikan diantaranya :
1. Semangat Berjuang.
Jika berkaca pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW, Tahun Baru Islam juga memiliki makna semangat perjuangan yang tak kenal putus asa. Momentum ini juga dapat dimaknai sebagai semangat Hijrah Rasul dari Mekkah ke Madinah.
Nabi Muhammad SAW dan para sahabat begitu gigih dan tak kenal lelah dalam menyebarkan agama Islam, kendati harus menghadapi berbagai rintangan dan cobaan. Nabi Muhammad SAW baru hijrah ke Kota Madinah meninggalkan tanah kelahirannya, saudara dan harta benda demi memenuhi perintah dan wahyu yang diberikan Allah SWT.
Perjuangan tersebut bisa kita tuangkan dalam dunia pendidikan bahwa pendidikan itu adalah proses bagaimana kita gigih dan berjuang dalam belajar menuju keberhasilannya.
2. Pengingat Berakhlak Mulia.
Makna tahun baru Islam yang selanjutnya adalah dapat menjadi pengingat dari pentingnya akhlak mulia. Tentu sering kita dengar bahwa berilmu saja tidak berguna jika tidak berakhlak.
Akhlak mulia akan menjadi pendorong untuk dapat terus berbuat baik dan menebar kebaikan kepada banyak orang, yang kemudian hasil kebaikan itu akan kita tuai kembali di kemudian hari.
Semoga kita bisa menerapkan 2 hal tersebut yaitu, semangat berjuang dalam belajar dan pentingnya berakhlak mulia pada tahun baru Hijriah ini sebagai motivasi untuk dirinya dan orang lain yang sedang menempuh pendidikan. “”