Reportase : A. Abdurochim S. / Yani Sumiati – Editor In Chief : Hairuzaman.
BANDUNG, Harianexpose.com –
Pemerintah Kabupaten Bandung, diminta segera membangun Ruang Kelas Baru (RKB) dan perluasan lahan bagi SDN Bojongkunci 02 Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Pasalnya, saat ini dengan membludaknya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SDN Bojongkunci 02 Pameungpeuk tidak tertampung lantaran ketersediaan RKB dan lahan yang tidak memadai.
Hal itu dikatakan Kepala SDN Bojongkunci 02 Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jakariya Tambunan S.Pd, kepada awak media Harianexpose.com, pada Senin (1/8/2022). Menurut ia, hal ini menjadi sebuah persoalan yang dihadapi oleh pihak sekolah. Sehingga dari fasilitas sarana yang tersedia, dengan PPDB sangat jauh dari harapan.
Tak pelak lagi, akibatnya banyak para calon peserta didik yang ditolak oleh pihak sekolah dengan alasan sudah penuh. “Sehingga dengan fasiltas yang terbatas tersebut, mau tidak mau harus pindah ke sekolah lain dan itupun dalam setiap tahunnya selalu terjadi seperti ini,” tandas Jakariya.
ia menjelaskan, sarana dan prasarana termasuk fasilitas pendidikan merupakan bagian terpenting. Hal ini tentunya bisa menstimulus pendidik maupun anak-anak didik. Sementara SDN bojongkunci 02 Pameungpeuk, saat ini hanya memiliki 8 rombel dan 6 ruang kelas dan 250 anak didik. Dengan tenaga pengajar 12 guru, 3 PNS dan 3 PPPK, selebihnya adalah guru honorer. Sedangkan Sistem KBM terbagi dua sesei yakni antara pagi dan sore.
Hal itu seperti yang di alami SDN Bojongkunci 02 Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, dari mulai sarana olah raga, ruang kelas, ruang guru, dan ruang kepala sekolah, Bahkan yang sangat prihatin ruang Kepsek dan ruang guru masih digabung dalam satu ruangan. Sementara untuk ruang taman baca perpustakaan tidak ada ruanga khusus. Tak ayal, sehingga dapat mengganggu konsentrasi guru. Padahal sejatinya minimal ruang Kepsek itu seharusnya harus terpisah.
Hal tersebut di akui Kepala SDN Bojongkunci 02 Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jakariya Tambunan SPd, Melihat kondisi seperti ini, pihaknya.tidak menjadi sebuah kendala dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) sebagai Kepala Sekolah tetap mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar (KBM) demi kemajuan dan meningkatkan kualitas pendidikan SDN Bojongkunci 02.
Ironisnya, ketika ada kegiatan olahraga maupun upacara, harus rela pindah ke tempat lain di luar lokasi sekolah. Namun kekompakan dan kebersamaan serta kesemangatan tetap diprioritaskan. “Tidak ada kata malas, tetap konsekuen dalam menjalankan tugas mulianya. sebagai pahlawan tanpa tanda jasa,” tuturnya.
Jakariya berharap kepada pemerintah kabupaten Bandung, terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, agar bisa memfasilitasi sarana dan prasarama SDN Bojongkunci 02 Kecamatan Pameungpeuk. Kendati tidak membeli paling tidak ada rekomendasi dari Pemkab tersebut. Karena di depan SDN Bojongkunci 02 ada lahan milik masyarakat.yang sampai saat ini belum ada yang bisa menyentuhnya.
pungkaanya.