Reportase : Suprani – Editor In Chief : Hairuzaman.
Kota Serang, Harianexpose.com –
PT. Harum Nusantara Makmur (HNM) berkantor di Graha Adhi Media Lt.3 Suite 9, Jl. Deplu Raya No 6 Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berdiri sejak tahun 2013 dengan Akta Notaris Tri Resmiari, SH M.Kn.
Perubahan Akta Notaris terakhir tanggal 6 Oktober 2016 No.6 Tri Resmiari yang mencantumkan Rahmani sebagai Komisaris dan Rasyid Samsudin sebagai Direktur.
PT. HNM bergerak di bidang General Contractor dan Supplier dengan klient utama Pemerintah dan PT. Waskita Karya Persero.
Pengakuan Direktur PT. HNM Rasyid Samsudin sudah mempunyai pengalaman proyek sebelum bergabung. Diantaranya pembangunan restoran Prancis, angkutan batu bara dari Kalimantan ke Cilegon, pengadaan 4 juta bendera parpol, renovasi Kantor Presiden di Bina Graha, pembangunan SPN Polda Bangka Belitung, pekerjaan saluran air di Bangka Belitung, pendalaman pelabuhan di Aceh, pengadaan Fly Alarm, pekerjaan Tover Bandara Bali dan proyek Angkasa Pura. Begitulah yang disampaikan pegiat aktivis Banten, Ucu Gabriel Jauhar, kepada awak media, pada Selasa (2/8/2022).
Selanjutnya Ucu pun kembali membeberkan, sementara pekerjaan PT HNM sendiri antara lain:
• Pembangunan pipa di Lombok Utara Rp9,69 miliar.
• Proyek jalan tol Pejagan Pemalang seksi 4 di Tegal Rp5,22 miliar.
• Pengadaan agreegat base A jalan tol Medan Kualanamu Sumatera Utara Rp1,85 miliar.
• Pengadaan alat proyek tol Pematang Panggang – Kayu Agung Palembang Rp7,60 miliar.
• Pengadaan alat olahraga Aero Modellimh dan Wishu Provinsi Jawa Barat Rp3,63 miliar.
• Pengadaan alat olahraga Cricket Provinsi Jawa Barat Rp558,03 juta.
• Pengadaan alat olahraga Para Layang, Selam dan Terjun Payung Provinsi Jawa Barat Rp2,15 miliar.
Kredit Modal Kerja (KMK) Bank BJB dengan plafond Rp.22,77 miliar
• Pengadaan alat olahraga Hocky Outdoor, Aero Modelling dan Balap Sepeda Provinsi Jawa Barat Rp380,57 juta.
Menurut ia, sebelum mendapatkan kredit dari Bank Banten, PT. HNM mempunyai kredit antara lain :
• Kredit Modal Kerja (KMK) Bank BJB dengan plafond Rp.22,77 miliar dan outstanding Rp.19,91 miliar.
• KMK BRI plafond Rp.500 juta dan outstanding Rp.500 juta.
• Kredit Investasi (KI) Tifa Finance, Shinhan Indo Finance dan Tunas Finance dengan plafond Rp13,05 miliar dan outstanding Rp12,86 miliar.
• Bank Garansi (BG) BRI total Rp.764,68 juta.
Lanjut Ucu, posisi kredit PT. HNM di Bank Banten per 31 Agustus 2020 sebagai berikut :
• Kredit Investasi (KI) cair 12 Oktober 2017 dengan plafond Rp.12,17 miliar dan outstanding Rp.9,55 miliar. Pokok tunggakan Rp.8,35 miliar dan bunga Rp.1,49 miliar.
KMK Konstruksi Standby Loam cair 20 Juni 2017 dengan plafond Rp.48,78 miliar dan outstanding Rp.48,68 miliar. Pokok Tunggakan Rp.48,63 dan bunga Rp.4,71 miliar.
“Maka jumlah Tunggakan Pokok PT. HNM Rp.56,98 miliar dan bunga Rp.6,20 miliar,” kata Ucu.
Ucu menambahkan, PT. HNM disebutkan sebagai Walk In Custumer Bank Banten Kantor Cabang Fatmawati yang dikenalkan Satyavadin Djojosubroto (atasan) ke Analis Kantor Wilayah Frengki.