Reportase : Babay Suiah – Editor In Chief : Hairuzaman.
Tangerang, Harianexpose.com –
Fakultas Pendidkkan Agama Islam Program Pasca Sarjana PAI Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Banten, memggelar kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Menyiapkan Pendidij PAI di Era Society 5.0”. Seminar ini sejatinya akan di gelar pada 26 Agustus 2022.
Sememtara itu, sebagai Keynote Speaker, Dr. Ismail Marzuki, M.Pd, (Direktur Program Pasca Sarjana UMT). Sedangkan sebagai nara sumber seminar antara lain, Dr. Abdul Haris, MA (Ketua Prodi S2 PAI Universitas Muhammadiyah Malang), Dr. Suyadi, M.Pd.I (Ketua Prodi S2 PAI Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta), Dr. Asrori Mukhtarom, MA (Ketua Prodi S2 UMT), dan Dr. H. Masyhudi, M.Pd. (Ketua Persatuan Guru Madrasah Indonesia Provinsi Banten).
Ketua Panitia Seminar Nasional, Yosi Parma, mengatakan, seminar tersebut untuk menyiapkan pendidik PAI di era society 5.0 yang merupakan persembahan untuk negeri dari Mahasiswa Pasca Sarjana PAI Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Angkatan 8 dan 9. Kegiatan itu dalam rangka memperingati Milad UMT yang ke-13 dan HUT Kemerdekaan RI yang ke-77.
Yosi Parma menjelaskan, seminar ini di adakan gratis secara hybrid online melaluo zoom dan live Youtube serta offline. Dengan menghadirkan nara sumber yang ahli di bidangnya.
Ia mengungkapkan, di era society 5.0 masyarakat hidup secara maksimal melalui pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi. Sering dikatakan bahwa transformasi digital memiliki dampak drastis pada seluruh sektor industri. Selain itu guna meningkatkan komeksitas sosial. Pada saat yang sama, tren untuk menciptakan nilai baru melalui teknologi digital dan berkontribusi pada masyarakat masa depan kita dapat lihat di seluruh dunia. Evolusi transformasi digital tidak bisa dihindari. Termasuk di dunia pendidikan, khususnya PAI. Semakin maju sebuah peradaban, maka semakin besar tantangan para pendidik PAI untuk menyeimbangkan diri dalam membentengi akhlak para peserta didik.
Masih kata Yosi, ada beberapa aspek negatif dari masyarakat digital seperti resiko keamanan, masalah privasi, dan pertukaran informasi yang sulit untuk dikontrol. Karena itu, seminar ini di adakan untuk membantu pendidik PAI sebagai pendidik yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian dan ketrampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam sebagai benteng akhlak menghadapi era society 5.0.
“Dengan adanya seminar ini diharapkan dapat membantu para pendidik khususnya pendidik PAI dapat memahami tantangan teknologi. Bisa memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin sebagai media pembelajaran sekaligus bisa memberi rambu-rambu efek negaif dari teknologi terhadap peserta didik,” bebernya.