Reportase : A. Abdurrochim S. / Yani Sumiati – Editor In Chief : Hairuzaman.
Serang, Harianexpose.com |
Dalam rangka mendukung dan meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, maka Pemerintah Desa (Pemdes) Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten, menggulirkan program pengelolaan bank sampah digital (PBSD), guna meningkatkan sumber penghasilan. Selain itu, bisa membantu kebutuhan pokok sehari-hari di tengah krisis ekonomi yang serba mahal, pada Selasa (27/92022).
Dengan demikian Kades Domas berupaya untuk mencari terobosan dan ide-ide yang inovatif. Sehingga gagasan tersebut bisa diserap di kalangan masyarakat, terutama warga yang tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan penghasilannya pas-pasan. Program pengelolaan bank sampah digital itu disambut antusias oleh masyarakat sekitar.
Kepala Desa Donas, Ukon Hidayat. (Foto : A. Abdurtochim S).
Selanjutnya program PBSD itu memberikan manfaat pula terutama sebagai peluang usaha yang lebih menjanjikan. Kendati tidak memuaskan. Namun minimal untuk membantu kebutuhan sehari-hari serta mengurangi beban kebutuhan rumah tangga menuju masa depan yang lebih baik,
Hal itu menunjukkan bahwa dengan adanya program PBSD, bagi yang tidak biasa akan menjadi tetbiasa,. Bahkan akan menjadi sebuah sumber penghasilan ekonomi,
Hal itu dikatakan Kades Domas, Kecamaan Pontang, Kabupaten Serang, Ukon Hidayat, ketika dikonfirmasi Harianexpose.com, di ruang kerjanya, pada Selasa (27/ 9/2022). Menurut Ukon, pihaknya sejak awal sebagai Kepala Desa Domas, tentunya memiliki keinginan dan cita-cita. Untuk mengatasi sampah liar maupun di lingkungan masyarakat yang mengganggu kebersihan dan kenyamanan masyarakat.
Kades Ukon, berharap bagaimana caranya agar sampah-sampah tersebut tersebut bisa teratasi dengan baik. Ukon mengajak kepada seluruh masyarakat agar memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan masing-masing.
“Mudah-mudahan dengan adanya kader Mawar Desa yang bekerja sama dengan pihak Pemdes Domas setempat akan terbentuk pengelolaan bank sampah digital,” bebernya
Selain itu, sambung dia lagi, banyak sekali keuntungan ekonomis yang dipetoleh ketika masuk menjadi anggota Bank Sampah. Sampah yang biasa dibuang yang di anggap tidak bernilai, namun ternyata bisa dijadikan sebagai sumber yang menghasilkan uang,atau sumber ekonomi yang sangat menjanjikan.
Kades Ukon berharap melalui PBSD yang digagas oleh PD Aisiyah Kabupaten Serang, melalui kader Mawar Desa Domas, masyarakat bisa termotivasi dan bergerak untuk mengatasi sampah yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Solusi seperti ini akan menjadi sebuah kenyataan untuk bisa menabung guna menbayar pajak dan token maupun kebutuhan-kebutuhan yang lainnya, terutama rumah tangga,” terangnya.
Ukon menambahkan, masyarakat disarankan bagi yang memiliki sampah plastik, berbagai bentuk botol air mineral bekas dan sampah plastik minyak goreng yang di anggap layak untuk dijual dibawa ke petugas BS. Sampah itu lalu di timbang dan langsung hasilnya diterima oleh pemiliknya. Petugas juga menyediakna buku tabungan bank sampah sesuai nominal dan dimasukkan ke buku tabungan bank sampah (BTBS),” pungkasnya.