Reportase : H. Mubayyan – Editor In Chief : Hairuzaman.
CILEGON – Harianexpose.com |
Dalam acara Musyawarah Perencana an Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, para peserta mengkritisi masalah yang kini masih belum terealisasi yakni, masalah asset yang masih menggantung.
Lurah Ciwedus, Suherman, pada acara sesi pembuka mengungkapkan, di wilayah Kelurahan Ciwedus, terutama pada sektor perumahan masih ada asset Pemkot Cilegon yang hingga kini belum ada kejelasan yaitu, perumahan BBS dan Rakata.
“Dua perumahan itu masih sulit di saat ada perawatan dan pemeliharaan. Pasalnya, antara Pemkot Cilegon dengan pihak Pengembang belum ada titik temu. Makanya, susah apabila ada garapan pemeliharaan. Harus secepatnya diserahkan,” ujar Suherman.
Pada acara Musrenbangkel Ciwedus pada Rabu (25/1//2023) itu dihadiri anggota DPRD Kota Cilegon dan Provinsi Banten, berlangsung hangat dan seru.
Salah seorang peserta Musenbangkel Ciwedus, Munawar, mengatakan, dirinya sering menanyakan kapan perawatan dan pemeliharaan di komplek kami terealisasi.
“Kita-kita ini sudah bayar pajak, tapi hingga kini di perumahan kami belum ada tanda-tanda pemeliharaan dan perawatan infrastruktur di lingkungan ini. Kami berharap dan minta bantuan para anggota dewan kepada pemerintah agar memperhatikan warga di komplek,” terang Munawar.
Anggota DPRD Kota Cilegon, H. Erik Erlangga, menanggapi usulan para peserta Musrenbangkel Ciwedus, kepada Pemkot Cilegon agar segera secepatnya masalah asset perumahan diselesaikan. Sehingga di kemudian hari ada perawatan dan pemeliharaan warga komplek bisa menikmati. Sebab, mereka juga membayar pajak ke negara.