Reportase : A. Abdurrochim S/. Yani Sumiati – Editor In Chief : Hairuzaman.
Kota Bandung – Harianexpose.com |
Pemerintah Kota Bandung, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
(DKPP) Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, melakukan sosialisasi program Ealikota Bandung, melalui sistem kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) beras.
Dengan adanya program unggulan Walikota Bandung, selain kang pisman buruan SAE, pihak DKPP melalui Bidang Ketahanan Pangan (Ketapang) meluncurkan program Kartu ATM beras untuk mendongkrak potensi yang ada di wilayah Kelurahan Kopo,
Sekretaris Kelurahan Kopo, Drs. Tofik, ketika dikonfirmasi Harianexpose com, di ruang kerjanya, mengungkapkan, program tersebut sangat bermanfaat terutama kepada masyarakat yang peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Kemudian dari lima kelurahan yang ada di Kecamatan Bojongloa Kaler, itu tidak semua mendapatkan program tersebut. Hanya saja secara kebetulan Kelurahan Kopo yang dapat program tersebut, termasuk program Kartu ATM beras.
“Dengan demikian masyarakat sangat mengapresiasi dan bahkan mereka sangat bahagia. Karena dari barang bekas ditukar langsung dapat beras 2,5 kg ,gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun,” tutur Tofik.
Sesuai kouta yang tersedia dari DKPP Kota Bandung, sekitar 100 orang dibagi 5 hari. Jadi per hari 20 orang.sesuai rekomendasi dari DKPP Kota Bandung hanya dikhususkan warga miskin saja sesuai aturan yang ada.
Tofik berharap yang mewakili Lurah Endang Sukarya S.Sos. MM, mudah-mudahan berkesinambungan. Bahkan bisa bermanfaat untuk mambantu perekonomian dan kebutuhan rumah tangga serta bagi masyarakat banyak terutama untuk warga Kelurahan Kopo.
Sehingga masyarakat akan memahami arti dan makna kebersihan. Dengan di edarkannya program kartu ATM beras. Sehingga paling tidak masyarakat akan memiliki kesadaran bidang kebersihan lingkungan, Hal itu untuk membiasakan agar masyarakat dengan sendirinya bisa serta mampu dan bisa mengendalikan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan.
Sehingga melalui sadar lingkungan tersebut masyarakat bisa menambah kebutuhan bahan pokok makanan, berupa 2,5 kg beras. Dengan menukarkan barang bekas minuman termasuk botol aqua cukup l membawa kartu ATM beras, Sesuai data dari kelurahan setempat dan regulasi Pemkot Bandung.