Reportase : A. Abdurrochim S. / Yani Sumiati – Editor In Chief : Hairuzaman.
BANDUNG – Harianexpose.com |
Dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan solidaritas serta meningkatkan pola hidup bagi anak usia dini, Pemerintah Desa Katapang, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, menyelenggarakan lomba inovasi pemberian makanan tambahan (PMT). Kegiatan itu bertempa di aula kantor desa setempat, pada dini hari Senin (13/02/2023).
Dalam kegiatan itu hadir Kepala Desa Katapang, Heri Fajri, Ketua TP-PKK Desa Katapang, Reni Kurniawati dan sejumlah Pengurus Kelompok Jerja (Pokja), Sedangkan untuk peserta lomba seluruh RW se-Desa Katapang.
Kepala Desa Katapang. Heri Fajri, ketika dikonfirmasi Harianexpose.comx di tengah kesibukannya,vmenjelaskan, kegiatan hari ini tak lain menindaklanjuti program pemerintah pusat maupun Pemkab Bandung,
“Dalam rangka mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang sehat, cerdas dan produktif, serta pencapaian tujuan pembangunan yang berkualitas.
sesuai Peraturan Presiden( (Perpres) RI Bomor 72 tahun 2021, tentang Percepatan Penurunan Stunting Yang Holistik, Integratif Serta Berkualitas.
Kades Heri berharap semoga dlDesa Katapang ke depannya lebih baik’, sejahtera dan mandiri. Bahkan lebih meningkat lagi terutama kualitas SDM-nya. Disamping itu bisa memberikan contoh terhadap desa yang lainnya.
Ketua TP-PKK Desa Katapang, Reni Kurniawati, menuturkan, ini merupakan kegiatan ibu-ibu kader PKK. Sangat kreatif untuk mengelola PMT, guna diaplikasikan ke Posyandu di RW-nya masing-masing. Sehingga dengan kegiatan seperti ini sangat di respons oleh seluruh elemen masyarakat.
Hal senada dikatakan Ketua Pokja 3 dan 4, Hj. Tuti Ernawati S.Sos, didampingi Ratna Mulyasari Dewi . Menurut ia, kegiatan PMT ini dalam rangka untuk pencegahan Stunting bagi anak usia 2 tahun, 8 / 9 bulan sampai 5 tahun untuk ke Posyandu.
Pasalnya, pada tahun sebelumnya dibanding tahun sekarang, ada penurunan terkait Stunting, khususnya di Desa Katapang. “Semoga kegiatan ini lebih meningkat , Kemudian ini salah satu aksi nyata serta bentuk komitmen bersama antar kepala desa dan ibu-ibu Pengurus Posyandu maupun para Pokja,” pungkas Ratna.