.Reportase : A. Abdurrochim S. / Yani Sumiati – Editor In Chief : Hairuzaman.
BANDUNG – Harianexpose.com|
Lurah Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Agi Koswara, SE, MAP, mengatakan, hari ini baru melakukan tahapan persiapan atau awal. Bahkan baru memulai launching, dari mulai penempatan alur, pemilahan dan pengelolaan sampah dari masyarakat. Kemudian dikumpulkan pada satu titik yang dikoordinir oleh petugas setempat, baik dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung maupun Karang Taruna.
Hal itu dikatakan Lurah Cihaurgeulis, Agi Koswara, SR, MAP, ketika dikonfirmasi Harianexpose.com, usai giat launching Bank sampah’ di aula setempat pada Selasa (28/ 2/2023). Tampak hadir dalam kesempatan itu, Lurah Cihaurgeulis, Agi Koswara SE. MAP., Seklur, Kasipem, para Ketua RW, LPM dan Karang Taruna,
“Karena ini merupakan inovasi bagi pihak kelurahan bersama Karang Taruna, dengan melibatkan sejumlah pengurus. Termasuk para Pengurus RW 08. Hal itu untuk mengatasi persoalan sampah’ yang ada di wilayah Kelurahan Cihaurgeulis,” ujarnya.
Lurah Agi berharap hal ini bisa menjadikan solusi bagi masyarakat Cihaurgeulis. Supaya tidak selalu serta merta membuang sampah bukan di tempatnya. Bahkan melibatkan petugas gotong-royong dengan melakukan kebersihan. Baik itu di jalan maupun di saluran irigasi terutama di lingkungan RW masing-masing. Hal itu guna menjaga kebersihan di lingkungan.
Kemudian, lanjut Agi, persoalan sampah’ ini masih menjadi dilema, Apalagi ke depannya pihak pemerintah Kota Bandung, dengan pengelola sampah Sarimukti akan segera berakhir atau habis kontrak,
“Makanya dengan demikian, pihak Kelurahan Cihaurgeulis bagaimana caranya supaya masyarakat itu bisa memilih dan memilah. Baik itu jenis sampah organik maupun non organik. Selanjutnya nanti di kelola oleh pihak Karang Taruna setempat dan petugas,” paparnya.
Lurah Agi, menambahkan launching ini hanya sebatas seremonial saja. Sebagai bentuk motivasi maupun pemikat kepada para Ketua RW. Dimana yang belum melaksanakan terkait pemilahan sampah ini agar bisa ikut serta dalam menangani permasalahan sampah tersebut. “Alhmdulillah, yang sudah terbentuk ada tiga di antaranya, RW.07, RW.08 dan RW.10,” pungkasnya.
Adapun sistem dan teknis pengelolaannya, sambung Ketua Karang Taruna, Firman, memang prosesnya dialihkan ketika warga menjadi nasabah. Ada beberapa program yang larinya ke sembako. Bahkan bisa-bisa multiguna seperti, iuran khas RT, sembako PBB, untuk memikat dan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan agar bebas sampah.
Ketua RW.08 Kelurahan Cihaurgeulis, H. Yaya Sopiyadi, mengungkapkan, sebenarnya adanya launching bank sampah adalah guna meningkatkan kesadaran masyarakat. Terkait launching hari ini, sekaligus kita tampung dan masukan-masukan serta kerjasama yang baik sesuai harapan kita bersama. Dimana pada dasarnya adalah peresmian program kurangi pisahkan manfaatkan (kangpisman) dalam rangka mewujudkan bank sampah aman pisan dan buruan SAE Gareulis.
“Kemudian ada penampilan UMKM selama ini tidak terexpose. Dengan memanfaatkan moment ini mengajak pelaku UKM agar bersama-sama dengan tujuan untuk media promosi. Direncanakan sebelum bulan puasa peresmian ini bisa sekesai. Mudah-mudahan akan dihadiri oleh Walikota Bandung,” tukasnya.
Pendamping Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Yudi Wahyudin. menindaklanjuti program berkolaborasi dengan pihak Kelurahan Cihaurgeulis. Ia berharap dengan adanya launching bank sampah bisa menjadi barometer untuk para Ketua RW yang lain,
“Semoga program Walikota Bandung bisa berjalan dengan program kangpisman. Hal itu sesuai yang dikatakan Ketua RW.05, Supeni. Ia
mengharapkan semoga di Kota Bandung, terutama para pengelola sampah lebih baik dan berjalan lancar.