Kontributor : Tri Budi – Editor In Chief : Hairuzaman
CILEGON – Harianexpose.com |
Dalam rangka penyegaran kapasitas petugas kesehatan di kapal penyeberangan Selat Sunda, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banten, menggelar acara Pelatihan Kegawat Daruratan Medis di Kapal Bagi Perwira Kapal. Acara dilaksanakan di ruang rapat KKP Kelas II Banten. pada Selasa (14/3/2023).
Kegiatan itu dibuka oleh Kepala KKP Kelas II Banten, Dr. Sedya Dwisangka. dihadiri 140 peserta dari para perwakilan perwira kesehatan kapal dari pengusahaan kapal pelayaran yang ada di Pelabuhan ASDP Indonesia Ferry Merak.
Adapun pemateri yang mengisi acara yang di ketuai oleh Dr Bernard, itu adalah Dr. Siska sebagai penanganan kedaruratan jantung, Dr. Arriatna, sebagai penanganan luka bakar dan tenggelam. Bidan Marwati sebagai penanganan kasus kegawatdaruratan, kebidanan dan patah tulang oleh 119.
Sekretaris Gapasdap, Wiweko Agung W, didampingi Perwakilan BPTD, Sopian, mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang digagas oleh KKP Kelas II Banten.
“Saya dan teman-teman yang tergabung dalam asosiasi dalam Gapasdap menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kegiatan yang bermanfaat ini,” katanya.
“Karena kita langsung dibekali dengan pemahaman untuk merefresh ilmu yang selama ini fakum. Karena pandemi Covid-19. Jadi, kita merefresh kembali apa yang dulu pernah kita pelajari agar siap apabila ada keadaan darurat dalam kapal.” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua KKP Kelas II Banten, Dr Sadya Dwisangka yang lebih dikenal dengan Dr Ongky menyatakan, kegiatan ini merupakan penyegaran. Intinya untuk mengantisipasi kejadian-kejadian kegawat daruratan di atas kapal. Terutama saat arus mudik. Baik lebaran dan Nataru
“Selain menyiapkan Posko Kesehatan, kita siapkan kru-kru kapal agar gapah terhadap ilmu kesehatan. Karena di semua lini sudah disiapkan. Tinggal melengkapi yang ada di atas kapal, Tentunya ini menjadi tugas bersama dengan perusahaan kapal atau Gapasdap.” paparnya
“Sampai saat ini teman-teman KKP sudah melakukan monitoring evaluasi ke beberapa kapal, Ada kurang lebih 20 unit kapal yang sudah di monitoring. Ada beberapa obat yang belum bisa diadakan di atas kapal. nNanti menjelang arus mudik lebaran akan kita lengkapi,” lanjutnya.
Kali ini KKP juga melakukan public hearing terkait rencana perubahan undang-undang kesehatan
“jadi, undang-undang kesehatan kita akan dirubah dan dilakukan perbaikan-perbaikan yang di inisiasi BPN. Hal ini kita lakukan sampai bawah, Jadi di KKP kelas 2 Banten mendapat tugas mencari masukan sebanyak-banyaknya dari stakeholder yang ada di pelabuhan Banten,” kata Dr Ongky.
“Hari ini kita melakukan rapat yang dihadiri dari pelabuhan Merak, tim Gapasdap, infa, BPTD kita melakukan rapat bersama. Untuk memberikan masukan. Diharapkan undang-undang yang baru bisa mengakomodir semua kebutuhan yang ada masyarakat kita.” jelasnya.
Menurut ua, untuk masyarakat di mohon menyiapkan mudik dengan matang dan bijak, Persiapkan air minum dan bagi yang mempunyai penyakit harap membawa obat-obat pribadinya, vaksinasi di lengkapi jangan mendadak.
“Untuk para pemudik tolong mempersiapkan dengan baik, vaksinasi harus di lengkapi, Tiket persiapkan karena tidak ada tiket dadakan. Karena pembelian secara online. Air di siapkan, Semoga masyarakat kita semakin dewasa, bijak dan sehat. Sehingga kita semua enjoy dalam melakukan perjalanan.” pungkasnya.