Gonjang-Ganjing Dana Siluman Rp.300 Triliun di Kemenkeu

Oleh : HAIRUZAMAN

(Praktisi Pers dan Editor In Chief Harianexpose.com)

Gonjang-ganjing adanya transaksi dana siluman yang mencurigakan sebesar Rp.300 Triliun di tubuh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menjadi sorotan publik. Pasalnya, adanya transaksi dana senilai Rp 300 Triliun di Kemenkeu yang dikomandoi oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang dilaporkan oleh PPATK itu saat ini tengah diselidiki kebenarannya.

PPATK melaporkan sekitat 266 surat berisi laporan transaksi mencurigakan di tubuh Kemenkeu terhitung sejak tahun 2007 hingga 2023. Tercatat sekitar 70 persen 185 dari laporan itu adalah atas inisiatif Kemenkeu. Sementara itu, dari 266 laporan PPATK disebutkan 926 pegawai Kemenkeu terlibat dalam transaksi yang mencurigakan itu.

Tercatat sebanyak 217 pegawai sudah ditindak hukuman disiplin ringan. Sedangkan sekitar 217 pegawai kena hukuman disiplin sedang dan 597 pegawai terkena hukuman disiplin berat. Terkait masalah pergerakan dana mencurigakan sebesar Rp.300 Triliun di Kenenkeu, akan dibuka temuan dari laporan PPATK.

Untuk melakukan bersih-bersih di tubuh Kemenkeu, Sri Mulyani diharapkan bertindak tegas terhadap pegawainya yang nakal. Tidak ada toleransi dan adanya ruang terhadap praktik penyimpangan yang dilakukan oleh oknum pegawai Kemenkeu. Hal ini bertujuan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Kemenkeu yang dipimpin oleh Sri Mulyani.

Berdasarkan laporan PPATK sinyalemen adaya transaksi mencurigakan senilai Rp.300 Triliun itu harus segera diungkap dan dibuka kepada publik. Sehingga permasalahan adanya transaksi keuangan dengan jumlah yang begitu besar itu segera bisa terungkap. Sehingga Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dapat bertindak tegas tethadap pegawainya yang tidak kredibel dan mempunyai loyalitas rendah serta kinerja yang buruk. Tak ayal, sehingga dapat mencoreng wibawa Kemenkeu yang dipimpin Sri Mulyani tersebut.

Saat ini sinyalemen adanya transaksi mencurigakan sebesar Rp.300 Triliun di Kemenkeu itu, telah menjadi bola panas. Pasalnya, kepercayaan publik terhadap Kemenkeu menjadi menurun. Sehingga Sri Mulyani diharapkan harus mampu mengembalikan citra lembaga yang dipimpinnya tersebut. Tentu saja hal itu bukan suatu pekerjaan yang mudah bagi Sri Mulyani. Apalagi di tengah situasi ekonomi Indonesia yang sulit sekarang ini. Dimana utang Indonesia saat ini semakin membengkak jumlahnya.

Ribuan buruh, mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat lainnya menggelar aksi demonstrasi di geddng DPR-RI, pada Selasa (14/3/2923).  Para demonstran minta agar DPR-RI dibubarkan lantaran dinilai tak mampu untuk bekerja sesuai amanat undang-undang dan harapan rakyat. Sehingga kasus dana siluman Rp.300 Triliun terjadi di Kemenkeu. **

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top