Oleh: HAIRUZAMAN
(Editor In Chief Harianexpose.com dan Deputy Chief Editor Tabloid VISUAL Jakarta).
“Api menjalar dari sebuah kapal
Jerit ketakutan
Keras melebihi gemuruh gelombang yang datang
Sejuta lumba-lumba mengawasi cemas
Risau camar membawa kabar tampomas terbakar
Risau camar memberi salam
Tampomas Dua tenggelam”
Demikian penggalan lirik lagu Penyanyi Legendaris Iwan Fal’s dengan judul “Celoteh Camar Tolol Dan Cemar” yang populer pasca terbakar dan tenggelamnya KMP Tampomas II akibat kepulan asap dan api yang ditelan air.
Sebelumnya, KMP Tampomas II digunakan untuk melayani perjalanan calon jama’ah haji. Sedangkan lokasi kejadian tenggelamnya Tampomas II sekitar 220 mil laut menuju Pelabuhan Ujung Pandang. Kapal Tampomas II tersebut bertolak dari Jakarta.
Terbakarnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Feri Reyco 1, di perairan Selat Sunda, tepatnya di Pelabuhan Merak-Bakauheuni, mengingatkan saya pada tragedi KMP Tampomas II yang tenggelam di Masalembo, Laut Jawa, tepatnya pada 27 Januari 1981 silam. Saat itu, dari jumlah 1.054 penumpang dan 82 awak kapal, tercatat sekitar 369 orang penumpang tewas kendati berbagai upaya penyelamatan telah dilakukan. Namun, kapal Tampomas II akhirnya tenggelam sekitar pukul 12.42 WIB.
Tragedi tenggelamnya KMP Tampomas II akibat terbakar di Kepulauan Masalembo Laut Jawa, merupakan kasus terburuk sepanjang sejarah kecelakaan laut yang terjadi di Indonesia. Ratusan nyawa melayang dan tewas secara mengenaskan. Tak pelak, akibat tenggelamnya KMP Tampomas II milik PT. Pelni itu menjadi sebuah catatan kelam kecelakaan laut.
Sementara itu, jumlah penumpang KMP Feri Reyco 1, yang terbakar di perairan Selat Sunda, bertolak dari Pelabuhan Penyeberagan Merak nenuju Bakaheuni Lampung, mengangkut penumpang sebanyak 456 orang.
KMP Ferry Royce 1 terbakar di dekat Pulau Tempurung ketika tengah berlayar dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheuni, Lampung, pada Sabtu (6/5/2023) sekitar pukul 15.45 WIB.
Hanya saja, berbeda dengan kasus Tampomas II yang terbakar dan kemudian tenggelam. Dalam tragedi KPM Feri Reyco 1, penumpang bisa terselamatkan kendati sempat terjadi kebakaran. Tak ayal lagi, akibatnya seluruh penumpang kapal pun menjafi panik.
Sejauh ini akibat tragedi kebakaran tersebut memang tidak menelan korban jiwa. Aan tetapi, tercatat ada korban mengalami luka ringan sebanyak 9 orang, dan 4 orang dirawat di RSKM Cilegon serta 5 orang lagi dirawat di Puskesmas Merak. Berdasarkan hasil evakuasi belum ditemukan korban tewas.
Kita pun semua berharap keselamatan para.penunpang kapal Feri Reyco 1, memang harus menjadi prioritas. Jangan sampai tragedi KMP Tampomas II yang terbakar dan menenggelamkan seluruh penumpang dan awak kapal menjadi terulang kembali akibat adanya kelalaian. **