Oleh : Piter, Ratu Miftahurohmah dan Teti Khodijah
(Mahasiswa Universitas Primagraha Kota Serang)
Editor In Chief : Drs. Hairuzaman Deputy Chief Editor : Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal
ABSTRAK
Media dan metode pembelajaran sangatlah penting bagi seorang pendidik dalam menyampaikan materi yang akan di bahas. Dengan pemilihan media dan metode pembelajaran yang tepat, maka dapat mempermudah siswa dalam memahami materi. Seorang pendidik juga perlu memberikan metode dan media pembelajaran yang bervariasi kepada peserta didik agar pembelajaran menjadi lebih menarik.
Sebagai calon pendidik, penulis ingin lebih mengetahui secara detail bagaimana perkembangan media dan metode pembelajaran saat ini. Dan apa saja hambatan dalam penggunaan media pembelajaran bagi peserta didik di sekolah ini dan umumnya di wilayah Kota Serang. Dengan menggali informasi dalam bentuk wawancara salah satu guru di SMAN 6 Kota Serang dan beberapa survei terhadap pelajar di wilayah Kota Serang.
Semakin maju dan berkembangnya teknologi saat ini mempermudah tenaga pendidik dalam melaksanakan proses kegiatan belajar dan mengajar. Namun, dorongan pendidik untuk memajukan pembelajaran saat ini juga dbutuhkan. Karena kendati pembelajaran saat ini semakin maju, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
ABSTRACT
Learning media and methods are very important for an educator in conveying the material to be discussed, by choosing the right media and learning methods it makes it easier for students to understand the material, an educator also needs to provide varied methods and media for students so that learning becomes more interesting . As a prospective educator the author wants to know more in detail how the development of media and learning methods is currently, and what are the obstacles in the use of learning media for students in this school and in general in the city of Serang. By digging up information in the form of interviews with one of the teachers at SMAN 6 Kota Serang and several surveys of students in the Serang area. The more advanced and developing technology currently makes it easier for educators to carry out learning and teaching activities, but encouragement for educators to advance learning at this time is also needed because even though learning is currently progressing, there are several things that must be considered.
Keywords: Media, Method and Teach
Pendahuluan
Media pembelajaran merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran di sekolah. Pemanfaatan media pembelajaran juga merupakan upaya kreatif dan sistematis untuk menciptakan pengalaman yang dapat membantu proses belajar siswa.
Hal ini dikarenakan media berperan sebagai alat perangsang (stimulus) belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar. Sehingga murid tidak mudah bosan dalam mengikuti proses belajar-mengajar. Meski begitu, perlu dicatat bahwa pemiliham media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai.
Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, para tenaga pengajar atau guru perlu cermat dalam pemilihan dan atau penetapan media yang akan digunakannya. Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Disamping itu juga kegiatan pembelajaran menjadi menarik. Sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dan perhatian siswa menjadi terpusat kepada topik yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.
Kecermatan dan ketepatan dalam memilih media pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor seperti, luas sempitnya pengetahuan dan pemahaman tenaga pengajar tentang kriteria dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media pembelajaran. Uraian berikut akan membahas hal-hal dimaksud agar kita dalam memilih media pembelajaran lebih tepat.
Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran. Namun, hanya beberapa saja. Untuk itu perlu di lakukan pemilihan media tersebut. Agar pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan media. Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran (Nana Sudjana 1990: 4-5)
Berkaitan dengan pemilihan media ada beberapa kriteria memilih media yaitu : 1) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; 2) tepat untuk mendukung isi pelajaran; 3) praktis, luwes, dan tahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5) pengelompokan sasaran; dan 6) mutu teknis. (Azhar Arsyad 1997: 76-77) .
Selain Media dalam pembelajaran juga terdapat Metode pembelajaran, Metode pembelajaran adalah langkah operasional atau implementatif dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar. Ketepatan penggunaan suatu metode akan menunjukkan berfungsinya suatu strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran masih bersifat konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Sanjaya, 2010).
Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang hendak dicapai. Semakin tepat metode yang digunakan oleh seorang guru, maka pembelajaran akan semakin baik. Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani yang berarti cara atau jalan.
Metode merupakan perencanaan secara menyeluruh untuk menyajikan materi pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan, dan semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu. Pendekatan bersifat aksiomatis yaitu pendekatan yang sudah jelas kebenarannya, sedangkan metode bersifat prosedural yaitu pendekatan dengan menerapkan langkah-langkah .(Sudjana 2005:76)
Kaitan metode dengan tujuan pembelajaran yaitu didasarkan atas kondisi bahwa metode sebagai cara untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga metode apa yang akan kita gunakan banyak dipengaruhi oleh kondisi tujuan pembelajaran itu sendiri.
Tujuan pembelajaran disini menyangkut kemampuan yang harus dimilki warga belajar setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran. (Bloom 1956) diungkapkan bahwa kemampuan yang terdapat pada tujuan pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Untuk setiap ranah terdapat tingkatan-tingkatan kemampuan yang berkisar dari kualitas yang rendah sampai pada kualitas kemampuan yang tinggi.
Tahapan untuk ranah kognitif yaitu menyangkut : pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintetis dan evaluasi. Tahapan untuk ranah afektif yaitu menyangkut penerimaan,
memberikan respon, penilaian, organisasi dan pemeranan. Tahapan untuk ranah psikomotor yaitu persepsi kesiapan, respon terpimpin, mekanisme, complex overt response. Penyesuaian dan organisasi.
Faktor-faktor Pemilihan Metode Pembelajaran diantaranya, meliputi: tujuan pembelajaran, bahan/materi pembelajaran, sumber belajar, warga belajar, sarana/fasilitas belajar, waktu pembelajaran dan besar-kecilnya kelompok.
Setelah semua komponen dalam menentukan media dan metode pembelajaran sudah tepat maka langkah selanjutnya pendidik menerapkan kedua bahan ajar tersebut dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Pemilihan media dan metode yang tepat dan menyesuaikan dengan pembahasan materi dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan materi selain itu guru juga dapat memanjemen kelas dengan baik karna komponen pembelajaran yang di pilih tepat, selain guru yang merasakan manfaat nya murid juga dapat lebih memahami isi pembelajaran dengan bantuan media dan metode yang tepat.
Dalam penulisan jurnal ini kelompok kami ingin lebih mengatahui sejauh mana pengaruh media dan metode pembelajaran ini dalam membantu guru memanajenen kelas serta apa saja kendala dalam pengunaan media dan metode pembelajaran baik itu guru maupun siswa di sekolah.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dimana kami melakukan wawancara dengan guru di SMAN 6 Kota Serang yang merupakan guru mata pelajaran Ppkn di kelas 11.
Selain itu kami juga mengumpulkan beberapa data dengan metode angket atau kuesioner menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab, target dari seperangkat pertanyaan ini adalah pelajar di wilayah Serang.
Hasil
Hasil dari pengumpulan data dan informasi yang telah kami dapatkan bahwa media dan metode pembelajaran merupakan hal yang menbantu seorang pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran dan saling berkaitan satu sama lain. Dalam pemilihan media dan metode pembelajaran juga bermacam-macam dan harus sesuai dengan materi yang akan di ajarkan, selain membantu pendidik pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat membantu siswa dalam memahami materi yang di ajarkan.
Walau pun media dan metode pembelajaran dapat mempermudah proses pembelajaran. Namun, tidak sedikit guru atau pun siswa yang kesulitan dalam penggunaannya atau ada kendala tertentu yang di alami. Dari beberapa informasi yang telah kami kumpulkan, kami selaku penulis jurnal menyimpulkan kendala apa saja yang di alami dalam penggunaan media pembelajaran dan apa saja kekurangan dan kelebihannya dalam bentuk tabel.
Jenis Media
Kendala dan kekurangan
Kelebihan
Buku
Sobek dan terkadang merasa bosan jika keseringan mengunakan media jenis buku .
Menambah minat baca siswa .
Proyektor
Kendala ketika mati listrik.
Membuat siswa lebih tau lebih detail dari pada melihat gambar di buku.
Media digital seperti aplikasi teams dan clas room.
Kehabisan kouta, kendala jaringan, kekurangannya pembelajaran tidak terpantau langsung oleh guru .
Bisa di akses di mana saja dan lebih canggih.
E-book
Kadang ada yang tidak bisa di download
Kita bisa mencari buku dengan mudah, karna terkadang di perpustakaan persediaan buku terbatas dan tidak perlu bawa buku banyak di dalam tas
Gambar
Gambar terkadang ada yang kurang jelas.
Sangat membatu siswa dalam memahami materi jika di sertakan gambar.
Pembahasan
Dalam pembelajaran di sekolah SMAN 6 Kota Serang, khususnya guru yang kami wawancarai bahwa di sekolah SMAN 6 Kota Serang menggunakan metode belajar Blended Learning yang merupakan perpaduan antara dua unsur utama. Kedua unsur tersebut yaitu, belajar di kelas dan online, atau pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan internet dan berbasis website. Selain itu, terdapat beberapa teknologi media yang diterapkan. Misalnya email, streaming video, kelas virtual, dan sebagainya.
Namun pembelajaran tetap di laksanakan di sekolah karna sekolah juga menyediakan wi-fi agar siswa lebih mudah mengakses pembelajaran, dengan adanya kelas dengan tugas online mempermudah siswa yang berhalangan datang ke sekolah atau sakit agar tetap bisa melakanakan pembelajaran di rumah biasanya di sekolah inu mengunakan medai digital yaitu microsoft teams.
Untuk persedian media pembelajaran yang lain sama halnya dengan sekolah lain Media pembelajaran yang digunakan dalam mata pelajaran adalah proyektor,dimana proyektor merupakan salah satu media yang memanfaatkan tekhnologi dalam membantu proses belajar mengajar di kelas.proyektor media yang tergolong audio visual yang akan memberikan suasana belajar yang berbeda dari biasanya.
Penerapan media pembelajaran yang dipilih guru tentunya sesuai dengan materi yang akan disampaikan untuk peserta didiknya. disini juga menyediakan buku di perpustakaan, proyektor serta gambar-gambar yang di butuhkan untuk pembelajaran “dengan menyesuaikan materi”.
Tidak sedikit dalam penggunaan media pembelajaran di sekolah ini juga terkadang ada kendala seperti, mati lampu sambungan jaringan wi-fi sulit untuk di akses. Mati lampu ketika menggunakan proyektor. Namun jika kendala seperti ini terjadi, guru langsung mengganti dengan media yang lain. Karena masih ada media lainnya. Selain itu, karena proyektor yang disediakan di sekolah terbatas. Jadi jika ada guru yang ingin menggunakan proyektor harus booking terlebih dahulu. Selain dari itu tidak ada karena sekarang anak-anak lebih mudah mengikuti pembelajaran. Karena di sekolah ini sumber utama dalam pembelajarannya internet.
Jadi bisa dikatakan media yang unggul di sekolah ini media yang berbasis digital. Karena menggunakan proyektor, infokus dan aplikasi teams. Akan tetapi untuk penggunaannya tidak setiap hari guru di sini bisa memvariasikan dengan media yang lain agar siswa tidak merasa jenuh saat pembelajaran. Bukan hanya guru PPKN saja tetapi guru yang lainnya juga menggunakan inovasi metode digital ini dalam pelaksanaan pembelajaran sepeti guru IPA, Kewirausahaan dan lain sebagainya.
Karena mengingat teknologi saat ini semakin canggih tidak seperti pembelajaran dulu yang biasa melakukan pembelajaran dengan patokan buku saja. Sekarang di sekolah ini sudah tersedia lab dan sebagainya untuk mempermudah proses pembelajaran. Mengingat bahwa zaman sekarang pelajar sudah memiliki hand phone yang membantu mereka dalam mengakses pembelajaran di manapun dan kapan pun, pengerjaan tugas sekolah jadi lebih mudah .
Selain media pembelajaran penggunaan metode belajar disini menggunakan metode Blendedlearning. Dimana siswa dan siswi diberi instruksi oleh guru untuk mencari, memahami dan mempelajari materi tertentu di internet. Selain itu, guru memberikan suatu permasalahan pada peserta didik terlebih dahulu. Dimana peserta didik juga yang memecahkan masalah itu sendiri melalui internet maupun buku paket. Karena teknologi sekarang semakin canggih dan di sekolah juga tersedia wi-fi.
Dari metode pembelajaran seperti ini jika terus-menerus dapat membuat siswa merasa bosan. Jadi metode pembelajaran ini sesekali dipadukan dengan metode yang lain. Guru juga membuat suasana pembelajaran semenarik mungkin agar siswa tidak merasa jenuh seperti melakukan kuis dan game.
Karena setiap murid di sekolah juga memilik karakter yang berbeda tidak jarang ada siswa yang tidak bisa diajak dalam menggunakan metode belajar tersebut. Hal yang biasa dilanjutkan guru PPKN dalam menangani hal seperti ini dengan memberikan frekuensi yang tidak terlalu memberatkan seperi bernyayi di depan teman sekelasnya. Dengan hukuman seperti ini secara langsung memberikan semangat belajar kepada siswa yang lain.
Menurut guru di sekolah SMAN 6 Kota Serang, menggunakan metode belajar Blended learning berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Dalam proses pembelajaran di sekolah guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah.
Guru menggunakan metode blended learning agar memberikan gambaran kepada siswa mengenai hal-hal yang harus dicapai dari pembelajaran yang telah diajarkan oleh guru. Metode blended learning dalam pembelajaran memiliki peranan dan keunggulan. Salah satu hal yang menunjang kesuksesan blended learning adalah kemampuan para siswa untuk mengatur dirinya agar bisa benar-benar terlibat secara maksimal dalam pembelajaran.
Siswa memiliki tanggung jawab kemandirian yang lebih besar dalam penerapan model pembelajaran ini. Sebab, pembelajaran yang sebagian besar dilaksanakan secara online ini membuat kontrol siswa belajar dan mengerjakan tugas ada pada siswa sendiri, sedangkan kontrol dari guru tidak sebesar dalam pembelajaran tatap muka. Peran guru lebih pada menjadi mentor, coach, dan membantu kesulitan yang disampaikan oleh siswa.
KESIMPULAN
Media dan metode pembelajaran adalah seperangkat alat yang memiliki keterkaitan satu sama lain yang mempermudah seorang pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Seiring berkembangnya pendidikan semakin bervariasilah media pembelajaran.
Dalam pemilihan media dan metode pembelajaran, guru harus menyesuaikannya dengan materi yang akan disampaikan agar siws menjadi lebih mudah dalam memahami materi tersebut.
Demi tercapainya tujuan pendidikan ini guru juga memiliki cara dalam mengembangkan dan menginovasikan media dan metode pembelajaran .