Standar Jurnalisme Dalam Merakit Judul Berita

Oleh : HAIRUZAMAN

(Penulis Buku dan Praktisi Pers)

Menulis Judul Berita mempunyai beberapa syarat yang harus dipenuhi sesuai dengan standar dan kaidah dalam jurnalisme. Sehingga judul suatu berita yang kita buat akan menarik perhatian publik pembaca. Karena para pembaca akan timbul rasa emosi, empati dan sekaigus merasa penasaran untuk membaca isi yang terkandung dalam berita.

Tak sedikit wartawan pemula yang tak memahami cara merakit judul berita yang benar. Tak pelak, akibatnya wartawan pemula menulis judul berita dengan kalimat yang panjang dan bertele-tele. Celakanya, ada pula yang menulis judul berita tapi tidak sesuai dengan isinya, terutama yang ditulis dalam teras berita/plot.

Padahal wartawan yang menulis suatu berita dituntut untuk memahami unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam merakit judul berita. Sehingga judul berita yang ditulis akan memenuhi standar dan kaidah dalam jurnalisme.

Suatu berita ditulis harus dengan struktur yang terdiri dari judul, teras, dan juga tubuh. Judul berita merupakan hal yang penting. Karena merupakan hal yang pertama dibaca oleh publik pembaca. Judul berita yang baik ditulis dengan memenuhi syarat-syarat judul yang benar.

Menurut H. Sumadiria dalam buku “Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature (2011)” menyebutkan, syarat-syarat judul yang baik adalah provokatif, singkat dan padat, relevan, fungsional, formal, representatif, merujuk bahasa baku dan spesifik.

Berikut ini penjelasan syarat-syarat menulis judul berita yang benar dan sesuai dengan kadah jurnalisme, yaitu :

Provokatif

Daniela Zambarbieri dalam jurnal berjudul “Eye Tracking Analysis in Reading Online Newspaper (1995)” menyebutkan, judul berita bertindak sebagai penarik perhatian agar pengunjung mau membukanya. Sehingga judul berita harus ditulis secara menarik perhatian. Sehingga membuat pembaca ingin mengetahui isi dari berita tersebut.

Singkat dan Padat

Judul berita yang baik ditulis dengan kalimat singkat dan logis berdasarkan ciri-ciri bahasa jurnalistik. H. Sumadiria dalam buku “Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature (2011)” menyebutkan, ciri-ciri bahasa jurnalistik adalah singkat, padat, sederhana, lugas, menarik, dan jelas. Sehingga judul harus ditulis dalam kalimat yang tidak bertele-tele, tidak rumit, tidak ambigu, mudah dipahami, namun tetap merepresentasikan isi berita

Relevan

Judul berita harus relevan. Artinya, harus berkaitan dengan tema dari berita tersebut. Judul berita yang revelan adalah judul yang bisa dipercaya, menarik perhatian. Namun, tetap bersifat menimbulkan prasangka, dan sesuai dengan fakta tema berita.

Fungsional

Juwito dalam buku berjudul “Menulis Berita dan Feature’s (200” menyebutkan, judul yang fungsional artinya setiap kata yang terdapat pada judul bersifat mandiri, berdiri sendiri, tidak bergantung pada kata yang lain, serta memiliki arti yang tegas dan jelas.

Formal

Judul berita harus bersifat formal atau resmi yang langsung menyinggung pokok permasalahan. Artinya, judul berita ditulis berdasarkan fakta yang tegas dan aktual, bukan berdasarkan hal informal seperti perasaan. Misalnya judul berita :  “NASA Bekerja Keras Mengembangkan Material Aerogel yang Ringan dan Kuat”. Kata Bekerja “keras” dinilai terlalu informal dan bertele-tele sehingga dapat diubah menjadi : “NASA Mengembangkan Material Aerogel yang Ringan dan Kuat”.

Representatif

Judul berita merupakan identitas dari suatu berita. Karena itu, judul berita harus bersifat representative atau menggambarkan isi berita. Judul berita secara lugas harus bisa menggambarkan pokok permasalahan apa yang dibahas dalam berita. Merujuk bahasa baku Judul berita harus ditulis dengan bahasa baku yang sesuai dengan aturan kebahasaan yang terkandung dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Hal itu menunjukkan bahwa berita ditulis dengan profesional dan mencerminkan intelektualitas penulisnya.

Spesifik

Judul berita harus ditulis secara spesifik, langsung ke pokok permasalah berita. Hindari menulis judul berita dengan kata-kata umum. Misalnya judul berita : “Harga Sayur-sayuran Naik karena Kagagalan Panen”. Sayur-sayuran memiliki arti umum yaitu, merujuk pada semua jenis sayuran. Padahal, harga yang naik bukan seluruh sayuran. Namun lebih spesifik ke satu sayuran misalnya cabai merah. Maka judul dapat diganti menjadi : “Harga Cabai Merah Naik karena Kegagalan Panen”.

Tak sedikit wartawan pemula.menulis judul berita begitu panjang, persis seperti menulis kalimat dalam teras berita/plot atau tubuh berita. Selain itu, judul berita juga harus tertuang dalam teras berita/plot yang ditulis.

Di dalam sebuah berita, judul harus mencerminkan apa yang ada di dalam isi berita. Judul juga harus dibuat menarik serta singkat dan padat agar pembaca dapat langsung mengetahui informasi yang diberikan karena judul merupakan intisari dari isi berita. Standar judul berita antara 4 sampai dengan 7 kata. Maksimal cukup dengan 11 kata dalam judul berita. **

 

Www.Harianexpose.com @ 2020 "The News Online Portal Today"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top