Di Cilegon, Usaha Katering Ikut Inkubasi Raup Omzet Rp.90 Juta

Reportase : Nanang Sumantri.              Editor Im Chief : Hairuzaman.

CILEGON – Harianexpose.com |
Keyakinan dalam menjalankan usaha menjadi kunci sukses bagi Damsiti Aminah. Warga RT.01/RW.06, Lingkungan Sumur Jaya, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon ini. Sukses menjalani usaha katering serta kue basah dengan berbagai cara. Saat ini dengan program Inkubasi Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon, yang diikuti jaringan pelanggan dari ibu rumah tangga ini makin luas. Omzetnya pun cukup fantastis hingga menembus angka Rp 90 juta per bulan.

Damsiti Aminah bercerita, dia memulai usaha sejak 2010 dengan berjualan ragam makanan kue basah. Ia merintisnya dari bawah dengan menjual dagangannya dari warung ke warung dan sekolah. Usahanya pun berlanjut dengan membuka katering pada 2018. Berkat keyakinan, usaha Damsiti semakin dikenal.

“Kalau untuk berjualan kue basah, dari 2010, dari nitip-nitip, ke warung-warung, ke sekolah-sekolah. Mulai agak dikenal tahun 2018, untuk katering. Pertama kali yang order dari SMP 6, orderan itu 1.000 boks, saat acara perpisahan,” ujarnya saat Dinas Koperasi dan UMK Cilegon mengadakan monitoring ke tempat usahanya, pada Selasa (28/11/2023).

Dua jenis usahanya itu, kian hari dikenal masyarakat. Usaha katering dan kue basah banyak yang memesan mulai dari acara khitanan, tunangan hingga acara pernikahan. Bahkan usahanya tidak lagi diburu oleh perseorangan, namun saat ini banyak perusahaan turut memesan dagangannya.

“Kita sudah ke Indonesia Power, IPRO. Tiga bulan lalu kita dengan RS Siloam. Ketika mereka ada acara disini, mereka minta kami untuk menyediakan makanan Snack-nya,” tuturnya.

Ia mengaku bersyukur dapat berusaha katering dan kue basah. Karena sejak pabrik tempat suaminya berkerja tutup, dua usaha tersebut menjadi tumpuan utama keluarga untuk mendapatkan penghasilan. Ia menyatakan, berkat keyakinannya dari usaha yang dinamainya Roihan Boga Berkah Catering & Cookies ini telah membuahkan hasil.

Damsiti mengungkapkan, dia sejak bergabung dengan program inkubasi Dinkop UMK Cilegon pada 2022 memperoleh banyak manfaat. Ia mengaku mendapat banyak pengetahuan mengenai teknik memasarkan produk serta segala bentuk perizinan usaha. Kemudian dengan bergabung program inkubasi, jejaringnya semakin luas. Dengan jejaring yang luas, usahanya makin dikenal masyarakat luas.

“Kita jadi banyak tahu promosi usaha kita, baik lewat whatsapp, begitu juga lewat isntagram. Kita share-share produk kita, seperti foto dan kemasannya. Jadi di (foto) produk, kita cantumkan ada nomor kontak, jadi banyak pesan lewat WA. Ada juga, kadang sampai ke perumahan Dringo,” paparnya.

Ia merasa bersyukur, dua usaha yang dijalani baik katering dan kue basah sudah mulai dikenal masyarakat Cilegon. Ia mengungkapkan, saat ini omset yang didapatnya rata-rata Rp 90 juta per bulan.b“Omzet Rp 90 juta. Itu rata-rata,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon, Didin S Maulana, mengatakan, pihaknya datang ke lokasi Roihan Boga Berkah milik Damsiti Aminah untuk monitoring. Karena Damsiti mengikuti program inkubasi sejak 2022. Saat ini, kata Didin, usaha Damsiti, berkembang pesat. Dengan dibantunya dimudahkan dari sisi perizinan, usaha Damsiti kini dikenal luas.

“Kita monitoring terus sampai sejauh mana perkembangan usahanya. Menurut informasi beliau, setelah kita inkubasi, beliau mendapatkan beberapa izin seperti halal, higenis. Karena masuk ke perusahaan, harus ada PIRT, izin higenis, halal, itu kita sudah fasilitasi semuanya. Setelah kita bina pasarnya juga lebih baik lagi,” pungkasnya

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top