Reportase : Sri Sulastri. Editor In Chief : Hairuzamam.
Kota Serang -Harian Expose.com |
Pemerintah Daerah Kabupaten Serang, melalui Badan Perencanasn Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Serang, menggelar rapat terkait rencana pembangunan daerah. Kegiatan itu bertempat di Hotel Le Dian Kota Serang, pada Senin (26/2/2024).
Kepala Bidang, Agus, mengatakan, program pembangunan apa saja yang belum terinformasikan di tiap-tiap kecamatan. Jadi melalui forum ini nanti bisa mengerti. Karena semua program itu tidak tiba-tiba dan ada di dalam SIPD.
“Harus diinput terlebih dahulu.agar nanti ke depannya kecamatan-_ kecamatan bisa mengetahui dan harus punya terobosan. Pemerintah kecamatan jaga harus mempunyai produk-produk unggulan dan harus bisa memfasilitasi OPD. Dalam hal pertu daerah-daerah yang bertumbuh,” kata Agus, ketika memaparkan dalan rapat tersebut.
Menurut Agus, pihaknya menyampaikan kalau mau sukses melalui daerah. Dimana pun daerahnya, maka libatkan pemerintah daerahnya. Mulai dari gubernur, bupati, wali kota dan seluruh steakholder yang ada di daerah, Hal ini supaya bisa bersama-sama mengedukasi masyarakat.
“Hal itu baik sekali manfaatnya dan minim sekali pengrusakan lingkungannya. Karena geotermal itu sistemnya putar balik,”.tegas Agus melanjutkan,
jIa menguraikan, ika kita tahu apa rencana proyek-proyek strategis ke depan, maka otomatis pemerintah kecamatan juga bisa memperkirakan alokasi program kegiatan apa yang akan dimasukkan dalam perencanaan kerjanya.
Sememtara itu, Rahmat, sebagai kepala bagian mengatakan,.kegiatan ini sengaja dilakukan untuk mengevaluasi data-data terutama di masing-masing kecamatan. Karena adanya perubahan di beberapa aplikasi yang di dalamnya itu ada beberapa data pembangunan, Ada yang namanya perencanaan supaya di evaluasi.
“Psisinya terkadang sering tertinggal dalam kontek bagaimana atau dimana dia berada. Dengan aplikasi.hari ini mencoba.kita kumpulkan, Karena ada kewajiban data yang penting harus kita input untuk masa mendatang di tahun 2025.” lanjut Rahmat.
Masih kata Rahmat, perencanaan masing-masing OPD, kita lihat kelemahannya di tiap-tiap kecamatan. Karena itu, kita mencoba tuntun mereka dengan pembelajaran agar tidak lagi menemui masalah-masalah ketika mereka menggunakan aplikasi itu, Kendati ada langsung kita tahu masalahnya masing-masing kecamatan ada perubahan.
“Ada perubahan dominan aplikasi itu terkait pembangunannya. Ada dua yang namanya boarding data potensi dan jaga rumus strategi guna rencana kerja, Kemudian ada lagi nanti posisi penganggaran kecamatan. Hal itu tergantung nanti berapa alokasi yang dia usulkan,” ujarnya.
Rahmat menambahkan, untuk pengusulan nanti ketika masuk direkap di kota yang namanya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), di masing-masing kecamatan beserta OPD terkait. Kalau.sekarang penetapan anggaran untuk masing-masing kecamatan belum diinput lagi datanya.