Pemimpin Redaksi : Hairuzaman.
Kota Serang | KABAR EXPOSE.com. —
Wqrga Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, yang tergabung dalam wadah Forum Masyarakar Kebon Padek (FMKP) mengeluhkan debu yang mencemari lingkungan dan berceceran di sepanjang jalan akibat mobil truck yang membawa tanah urugan. Tak pelak, sehingga warga menggelar aksi unjuk rasa.
Ketua FMKP Kelurahan Sawah Luhur, Nurul Bahri, mengatakan, keinginan warga agar pihak perusahaan memberikan dana kompensasi. Termasuk untuk pembangunan masjid dan musholla serta kegiatan kepemudaan.
Nurul Bahri menguraikan, untuk memenuhi dana kompensasi warga tersebut, FMKP minta agar pihak perusahaan menambah jumlah mobil truck pengangkut tabah urugan. Sehingga jumlah ritasi mobil truck tanahnya akan bertambah.
“Jika tuntutan warga tersebut tidak dipenuhi oleh pihak oerusahaan, maka FMKP akan melakukan blokade jalan. Sebab, kendaraan truck yang mengangkut tanah urugan itu menimbulkan pencemaran lingkungan,” tandasnya.
Kami menuntut pihak perusahaan untuk memperhatikan masyarakat terdampak dan memberikan dana kompensasi,” ujar Nurul Bahri, ketika ditemui wartawan, di kediamannya, pada Sabtu (13/9/2025).
Ketua RT.01/RW.06 Kelurahan Sawah Luhur, Roy Bangun menambahkan, proyek pengurugan empang di Sawah Luhur mencakup lahan seluas 150 hektare, namun baru 5 hektare yang telah diurug. Masyarakat menuntut tidak hanya dana kompensasi, tapi juga kontribusi untuk pembangunan 4 masjid, 4 musholla, serta kegiatan kepemudaan.
Sementara itu, pihak perusahaan, Pujiyanto, ketika akan dikonfirmasi wartawan, di kediamannya, baru-baru ini terkait tuntutan FMKP tersebut, pihaknya tidak berada di tempat.