Di Tangerang, Agen E-Warung Keluhkan Makin Marak BRILink Penyalur BPNT

Tangerang, Harian Expose

Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan salah satu Program Pemerintah untuk membantu meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat, terutama keluarga yang masuk kategori miskin.

Namun sangat disayangkan, program tersebut dijadikan lahan bisnis oleh oknum-oknum BRILink yang ikut menyalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Padahal menurut aturan, sejatinya E-Waroeng sebagai Agen resmi penyalur BPNT kepada KPM.

Para pemilik E-Waroeng berharap kepada pemerintah, terutama dinas terkait dan BRI segera menertibkan supaya tidak terjadi persaingan dagang yang tidak sehat antara BRILink dan E-Waroeng sebagai Agen resmi.

Salah satu pemilk E Waroeng di Desa Sidoko, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten, Ojin, letika ditemui Harian Expose, Kamis (3/9), berharap kepada pemerintah dan pihak BRI untuk (Segera-Red) menertibkan BRILink yang melakukan penyaluran Program BPNT. Karena berpotensi terjadinya pengkolektifan Kartu ATM milik KPM.

” Saya berharap kepada Pemerintah, terutama dinas terkait dan BRI supaya bisa menertibkan. Karena banyak BRILink yang ikut menyalurkan kepada KPM. Sejatinya, E-Waroeng sebagai Agen resmi. Bahkan, di Desa Sidoko ini ada beberapa BRILink yang sampai sekarang masih berjalan, dan melakukan pengkolektifan kartu ATM milik KPM, ” jelasnya.

TKSK Kecamatan Gunung Kaler, Faisal, ketika dikonfirmasi terkait maraknya BRILink yang ikut menyalurkan BPNT kepada KPM dan pengkolektipifan Kartu ATM, Paisal menyangkal bahwa sudah lama tidak ikut campur urusan BPNT.

” Saya sudah lama tidak berkecimpung urusan BPNT. Sekarang Roni yang pegang, wslaupun SK masih saya. Saya juga sudah tidak ambil honor, makanya saya tidak tahu, ” ujarnya. (Jmn).

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top