Lebak, Harianexpose.com –
Di Kabupaten Lebak, Banten, seorang ayah dan ibu kandung tega menghabisi nyawa anaknya sendiri. Hal itu dipicu lantaran anaknya dinilai merasa sulit untuk memahami pelajaran sekolah. Kedua orang tua kandung korban, IS (27) dan ibunya LH (26), akhirnya tega menganiaya anak kandungnya sendiri hingga meregang nyawa. Kedua orang tuanya, IS dan LH, lalu membawa jasad anaknya itu dari Jakarta ke Kabupaten Lebak, Banten, untuk dikuburkan.
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma, kepada Pers, Senin (14/9), mengatakan, anak malang yang tewas lantaran dianiaya kedua orang tuanya itu semula akan berulang tahun pada 29 Agustus atau 3 hari menjelang kematian tragisnya itu.
“29 Agustus ulang tahun. Jadi dia (pelaku) membuat laporan polisi untuk mengelabui petugas bahwa ini rekayasa mereka, tanggal 28 dia membuat laporan,” katanya.
David menuturkan, pada hari ulang tahun anaknya itu, kedua pelaku juga membuat sebuah video yang isinya mengucapkan selamat ulang tahun kepada anaknya yang dibunuh. Ia menyisipkan kata-kata semoga anaknya tersebut segera ditemukan usai membuat laporan palsu.
“Tanggal 29 dia membuat video. Jadi foto anak almarhum ini dengan lagu ulang tahun cepat kembali. Padahal, dia tahu dia yang nguburin,” ucapnya.
Ia menambahkan, saudara kembar korban sendiri saat ini mendapatkan pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Anak yang menyaksikan saudaranya dikuburkan itu kemudian dititipkan ke saudara kandung pelaku. “Diurus kami titipkan dengan permintaan orang tua,” tukasnya.
Peristiwa pembunuhan oleh Pasangan Suami Istri (Pasutri) ini terbongkar usai warga Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten, menemukan kuburan misterius di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Kendeng. Warga merasa curiga melihat gundukan tanah masih basah diduga makam seseorang yang tidak dikenal.
Didampingi Polisi setempat, warga lalu membongkar dan menemukan jenazah anak usia 8 tahun. Jenazah itu ternyata korban pembunuhan. Polisi kemudian menangkap tersangka IS dan LH di kontrakannya di Jakarta. (Jun/Ebi).